PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA BENTUK CERITA SISWA TUNANETRA TOTAL KELAS III DI SLB A YAAT KLATEN DENGAN METODE PROBLEM BASED LEARNING

Hari, Wijayanto (2017) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA BENTUK CERITA SISWA TUNANETRA TOTAL KELAS III DI SLB A YAAT KLATEN DENGAN METODE PROBLEM BASED LEARNING. S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Hari Wijayanto_12103241032.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal matematika bentuk cerita siswa tunanetra total kelas III di SLB A YAAT Klaten menggunakan metode Problem Based Learning. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan secara kolaboratif dengan guru mata pelajaran matematika kelas III SLB A YAAT Klaten. Subyek penelitian adalah satu orang siswa tunanetra total kelas III SLB A YAAT Klaten. Obyek penelitian adalah peningkatan kemampuan menyelesaikan soal matematika bentuk cerita. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif komparatif. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan dalam menyelesaikan soal matematika bentuk cerita dengan menggunakan metode Problem Based Learning. Berdasarkan hasil penelitian pada saat prasiklus yaitu tes kemampuan awal siswa mendapatkan skor 50. Skor tersebut masih jauh dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 65. Berdasarkan hasil observasi prasiklus skor aktivitas belajar siswa pada saat pembelajaran matematika adalah 53,33. Hasil tersebut masih belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal yaitu 70. Setelah dilakukan tindakan pembelajaran dengan memberikan orientasi tentang permasalahan, mengorganisasikan siswa untuk meneliti, membantu investigasi secara mandiri dan kelompok, mengembangkan dan mempresentasikan hasil kerja serta menganalisis proses pemecahan masalah dalam menyelesaikan soal matematika bentuk cerita dengan metode Problem Based Learning, maka hasil tes pada siklus I mendapatkan skor 95 dari 50 meningkat 90%, artinya siswa telah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal 65, sedangkan skor dalam aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran matematika adalah 86,66 dari 53,33 meningkat 62,5%, siswa telah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal 70. Dengan demikian metode problem based learning dapat meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal matematika bentuk cerita anak tunanetra total.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) > Pendidikan Luar Biasa
Depositing User: Admin Pendidikan Luar Biasa FIP
Date Deposited: 07 May 2018 08:27
Last Modified: 30 Jan 2019 16:25
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/56936

Actions (login required)

View Item View Item