Pemanfaatan Lahan Bekas Galian Industri Batu Bata Di Desa Jambidan, Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul

Nur Diya’ul Fajri, - (2011) Pemanfaatan Lahan Bekas Galian Industri Batu Bata Di Desa Jambidan, Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul. S1 thesis, UNY.

[img] Text
Nur_Diya’ul_Fajri.docx

Download (12kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1) Pemanfaatan lahan bekas galian industri batu bata oleh pengusaha batu bata di Desa Jambidan, 2) Pengelolaan untuk pemanfaatan lahan bekas galian industri batu bata sebagai lahan perikanan dan pertanian , 3) Perbedaan produktivitas usaha pertanian dan perikanan dari lahan bekas galian industri batu bata di Desa Jambidan, 4) Alternatif pemanfaatan lahan bekas galian industri batu bata yang paling menguntungkan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan pendekatan ekologi. Populasi dalam penelitian ini adalah 30 orang responden. Analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif yaitu, statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data populasi dan cara penyajian menggunakan tabel tunggal dan tabel silang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) Para pengusaha industri batu bata memanfaatkan lahan bekas galian industri batu bata sebagai lahan pertanian (sawah) dan perikanan. 2)Pengelolaan lahan pertanian (sawah) dan kolam ikan mempertimbangkan beberapa faktor: yaitu (a) penggunaan tenaga kerja, (b) lama persiapan lahan, (c) volume pupuk yang digunakan, (d) lokasi lahan bekas galian industri batu bata yang akan dimanfaatkan, (e) daerah pemasaran. 3) Rata-rata dari hasil produksi bersih dari lahan yang dimanfaatkan sebagai pertanian adalah Rp. 141.950/bulan dan rata-rata hasil produksi bersih dari lahan yang dimanfaatkan sebagai kolam ikan adalah Rp.361.000/bulan. Perbedaan produktivitas usaha pertanian dan perikanan dari lahan bekas galian industri batu bata disebabkan oleh; (a) waktu panen pertanian harus sesuai dengan umur tanamam dan panen perikanan bergantung pada ukuran dan berat badan yang akan dipanen, (b) hasil panen pertanian sebagian besar untuk dikonsumsi sendiri sedangkan hasil panen ikan untuk dijual, (c) hasil panen pertanian berupa kacang tanah akan dijual pada tengkulak dalam bentuk kering dan basah, sesuai dengan permintaan (d) tingginya hasil produktivitas pada pertanian bergantung pada tingkat kesuburan tanah, (e) para pengusaha yang akan memanen hasil budidaya ikan akan langsung menghubungi tengkulak untuk memanen sendiri hasil budidaya ikan, hal ini dapat mempermudah proses pemasaran tanpa menambah biaya produksi.4) Pemanfaatan yang paling menguntungkan adalah pemanfaatan sebagai kolam ikan, hal ini disebabkan; (a) biaya produksi pertanian lebih mahal dari pada biaya produksi perikanan , (b) kedalaman lahan bekas galian industri batu bata.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Ilmu Sosial > Geografi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Geografi
Depositing User: Eprints
Date Deposited: 21 Jun 2012 04:24
Last Modified: 29 Jan 2019 13:55
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/567

Actions (login required)

View Item View Item