PROGRAM PENDIDIKAN DAN LATIHAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP USIA LANJUT DI DESA MISKIN

Siti Partini, Suardiman (1997) PROGRAM PENDIDIKAN DAN LATIHAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP USIA LANJUT DI DESA MISKIN. [Experiment/Research]

[img] Text
PROGRAM_PENDIDIKAN_DAN_LATIHAN_UNTUK_MENINGKATKAN.doc

Download (32kB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tahap pertama yang bermaksud menemukan data dasar sebagai acuan pelaksanaan penelitian tahap kedua yang berupa peletihan untuk meningkatkan kualitas hidup usia lanjut. Penelitian tahap pertama ini bertujuan untuk mengetahui : (1) sikap anggota keluarga terhadap berbagai kegiatan usia lanjut yaitu : aktivitas, komunikasi, kemandirian, bekerja produktif, kebutuhan seks, kebutuan beribadah dan upaya kesehatan; (2) harapan usia lanjut tentang berbagai aspek kegiatan tersebut. Dari temuan ini akan diketahui keserasian antara sikap anggota keluarga dengan harapan usia lanjut. SuQjek penelitian terdiri atas dua kelompok. Kelompok pertama adalah penduduk yang berusia 60 tahun ke atas. Kelompok kedua adalah anggota keluarga dari usia lanjut. Sampel desa ditentukan secara random dari 13 desa IDT yang terdapat di Kabupaten Sleman, dan ditemukan desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan. Dari 268 penduduk yang berusia 60 tahun ke atas diambil 40% nya secara random dan ditemukan 108 sampel. Dari 108 sampel usia lanjut inilah bam ditentukan anggota keluarga terdekatnya. Metode pendekatannya survai dengan pedoman wawancara yang memuat butir-butir pertanyaan guna mengungkap sikap anggota kefuarga terhadap usia lanjut serta harapan usia lanjut terhadap anggota keluarga yang dijabarkan ke dalam aspek-aspek : aktivitas, komunikasi, kemandirian, bekeIja produktif, kebutuhan seks, kegiatan keagamaan serta upaya kesehatan. ITeknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif yaitu membandingkan antara sekor mean normatif dengan mean empirik. HasH penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan terdapat keserasian atau kecocokan yang tinggi antara sikap anggota keluarga dengan harapan usia lanjut. Bila dilihat per aspeknya menunjukkan bahwa anggota keluarga memiliki sikap yang mendukung lima aspek kegiatan usia lanjut yaitu: aktivitas, komunikasi, kemandirian, kegiatan keagamaan serta upaya kesehatan ; sebaliknya kurang mendukung pada dua aspek kegiatan yaitu : bekeIja produktif dan kebuMIan seks. Berbeda dengan anggota keluarga pada usia lanjut terdapat enam aspek kegaitan yang diharapkan untuk tetap dilakukan yaitu : aktivitas, komunikasi

Item Type: Experiment/Research
Subjects: LPPM
Divisions: LPPM - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Date Deposited: 13 Sep 2012 14:15
Last Modified: 02 Oct 2019 02:16
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/5624

Actions (login required)

View Item View Item