Wayang Kancil Ki Ledjar Subroto dan Implementasinya Sebagai Media Pendidikan Budi Pekerti Untuk Anak 3-8 Tahun di Lampung

Astawan, Nyoman Weda (2017) Wayang Kancil Ki Ledjar Subroto dan Implementasinya Sebagai Media Pendidikan Budi Pekerti Untuk Anak 3-8 Tahun di Lampung. S2 thesis, UNY.

[img] Text
Tesis_Nyoman Weda Astawan_15724251012.swf

Download (13MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis peran wayang kancil sebagai media pendidikan budi pekerti untuk anak usiya 3-8 tahun, dan (2) menelaah nilai- nilai pendidikan budi pekerti yang terkandung di dalam cerita wayang kancil. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif; yaitu menjelaskan bentuk wayang kancil dan makna simbolisnya. Subyek penelitian ini adalah pertunjukan wayang kancil Ki Ledjar Subroto di tiga lokasi. Obyek material berupa wayang kancil sedangkan objek formal adalah nilai-nilai pendidikan budi pekerti yang ada dalam cerita wayang kancil. Data berupa deskripsi figur tokoh dalam cerita pertunjukan. Data tersebut dikumpulkan melalui observasi pertunjukan di tiga lokasi, yaitu di Sanggar Ki Ledjar Subroto Jl. Mataram Sosrokusuman Danurejen 1/198 Yongyakarta, di Balai Desa Sosrokusuman Yogyakarta dan TK Kanisius Kalasan. Dokumentasi berupa rekaman audio visual dan dokumentasi wayang kancil dalam bentuk tokoh wayang dalam pertunjukan. Wawancara dilakukan dengan Ki Ledjar Subroto dan Nanang Wicaksana sebagai sumber data. Wayang kancil ini di analisis dengan interpretasi semiotika Charles Sander Peirce mengedepankan tentang ikon, indeks, dan simbol. Karya-karya seni pertunjukan diinterpretasi berdasarkan kesesuaian tokoh cerita dan ucapan dalang. Semuanya dianalisis secara non generalisasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa wayang kancil Ki Ledjar Subroto dalam pertunjukan menggambarkan cerita-cerita tentang budi pekerti. Ada 11 butir nilai berdasarkan konsep budi pekerti I Made Titib dan Ni Ketut Sampariani yang sesuai menurut Veda dan Susastra Hindu. Wayang Kancil Ki Ledjar Subroto menggambarkan tokoh baik dan buruk dengan tanda yaitu ikon indek dan simbol. (a) Ikon yang muncul yaitu kancil, buaya, kerbau, gajah, kambing, monyet, harimau, anjing, babi, orang hutan, kuda, badak, bebek, kucing, raksasa, kijang dan komodo. (b) Indek yang muncul yaitu banyak akal, memiliki gigi yang runcing, binatang yang dungu, bertubuh besar, binatang yang penakut dan bengis. (c) Simbol yang muncul yaitu cerdas, kuat, baik hati, mahkluk yang jahat, buas, serakah, kejam, rakus, setia, jahil, iri hati, kemuliaan, dan penakut. (d) Sifat-sifat budi pekerti positif dan negatif yang muncul yaitu suka menolong, berhati lembut, perusak, pemurah, otoriter, licik, setia, suka mengganggu, cermat, rajin, berkemauan keras, tangguh, dan kukuh hati. Kata Kunci: Wayang Kancil, media pendidikan, budi pekerti.

Item Type: Thesis (S2)
Subjects: Pasca Sarjana
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Pendidikan Seni
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 09 Feb 2018 07:12
Last Modified: 09 May 2019 08:39
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/55480

Actions (login required)

View Item View Item