Nilai Pendidikan Karakter dalam Cerita Rakyat di Kabupaten Kuningan dan Relevansinya Sebagai Materi Sastra di Sekolah Dasar

Sanudin, Udin (2017) Nilai Pendidikan Karakter dalam Cerita Rakyat di Kabupaten Kuningan dan Relevansinya Sebagai Materi Sastra di Sekolah Dasar. S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-udin-sanudin-15712251047.swf

Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan jenis cerita rakyat di Kabupaten Kuningan, (2) mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam cerita rakyat di Kabupaten Kuningan, dan (3) mendeskripsikan cerita rakyat yang memiliki relevan sebagai materi sastra di Sekolah Dasar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian dilakukan di Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat. Narasumber dalam penelitan berupa tokoh masyarakat asli Kabupaten Kuningan dan mengetahui cerita rakyat yang berjumlah sepuluh orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dokumentasi, dan pengamatan. Langkah-langkah analisis data meliputi: reduksi data, kategorisasi, penyajian data, dan pembuatan inferensi. Hasil penelitian menunjukan hal-hal sebagai berikut. (1) Cerita rakyat di Kabupaten Kuningan terdiri dari dua jenis, yaitu legenda dan dongeng. Cerita yang termasuk ke dalam legenda, yaitu Curug Bangkong, Kawin Cai, Asal Mula Bunigeulis, Waduk Darma, Haur Kuning, Puncak Manik, Liang Panas, dan Buyut Cangkir. Kemudian cerita yang termasuk ke dalam jenis dongeng, yaitu Ikan Dewa, Batu Ladog, dan aki Maja Dukun Sakti. (2) Nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam legenda, yaitu religius, peduli sosial, tegas, patuh, berjiwa kepemimpinan, teguh pendirian, pemberani, tidak mudah putus asa, tanggung jawab, rela berkorban, bijaksana, adil, setia, bersahabat, cinta kebenaran, dan rendah hati. Nilai pendidikan karakter dalam dongeng, yaitu penolong, visioner, rendah hati, dan penyayang. (3) Berdasarkan sebelas cerita rakyat yang diteliti, terdapat tujuh cerita yang memiliki relevansi sebagai materi sastra di Sekolah Dasar, yaitu Curug Bangkong, Kawin Cai, Asal Mula Bunigeulis, Ikan Dewa, Haur Kuning, Puncak Manik, dan Liang panas. Kemudian terdapat empat cerita yang tidak memiliki relevansi sebagai materi sastra di Sekolah Dasar, yaitu: Waduk Darma, Batu Ladog, Buyut Cangkir, dan Aki Maja Dukun Sakti

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: nilai pendidikan karakter, cerita rakyat, materi pembelajaran
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Dasar
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Pendidikan Dasar
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 20 Oct 2017 01:47
Last Modified: 09 May 2019 08:17
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/53443

Actions (login required)

View Item View Item