DAMPAK PEMBANGUNAN KAMPUS AKBID (Akademi Kebidanan) YOGYAKARTA TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DUSUN PRANCAKGLONDONG, DESA PANGGUNGHARJO, KECAMATAN SEWON, KABUPATEN BANTUL

Garin Darpitamurti, Garin Darpitamurti (2017) DAMPAK PEMBANGUNAN KAMPUS AKBID (Akademi Kebidanan) YOGYAKARTA TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DUSUN PRANCAKGLONDONG, DESA PANGGUNGHARJO, KECAMATAN SEWON, KABUPATEN BANTUL. S1 thesis, FIS.

[img]
Preview
Text
TAS HALAMAN DEPAN 13405244020.pdf

Download (542kB) | Preview
[img]
Preview
Text
TAS BAB1 13405244020.pdf

Download (311kB) | Preview
[img]
Preview
Text
TAS BABIII 13405244020.pdf

Download (383kB) | Preview
[img]
Preview
Text
TAS BABV 13405244020.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
RINGKASAN 13405244020.pdf

Download (491kB) | Preview
[img]
Preview
Text
E JURNAL 13405244020.pdf

Download (425kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Kondisi sosial-ekonomi masyarakat Dusun Prancakglondong sebelum adanya kampus, 2) Kondisi sosial-ekonomi masyarakat Dusun Prancakglondong sesudah adanya kampus, 3) Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan kondisi sosial ekonomi masyarakat Dusun Prancakglondong. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Responden dalam penelitian ini adalah Kepala Keluarga yang tinggal dan menetap di Dusun Prancakglondong. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 243 Kepala Keluarga di Dusun Prancakglondong. Penentuan besar sample penelitian menggunakan rumus Slovin dan teknik penentuan sample menggunakan proposional random sampling, dari perhitungan dengan rumus Slovin terdapat 71 Kepala Keluarga untuk dijadikan responden. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara (interview) dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif dengan menggunakan tabel frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan, 1) Kondisi sosial ekonomi penduduk sebelum pembangunan kampus: sebagian besar (76,1%,) responden mengharapkan anak-anaknya bersekolah hingga Perguruan Tinggi, banyak responden (94,36%) mengikuti dan menggunakan tradisi. Tingkat pendapatan masyarakat paling rendah Rp 300.000,- - < Rp. 2.400.000,-. Status penguasaan rumah tinggal berupa milik sendiri sebesar (71,8%). 2) Kondisi sosial ekonomi penduduk sesudah pembangunan kampus: hampir semua (95,7%) responden mengharapkan anaknya melanjutkan sekolah hingga Perguruan Tinggi. Cukup banyak (90,14%) responden menggunakan dan mempertahankan tradisi. Jumlah masyarakat yang berada di kategori pendapatan rendah, berkurang sebanyak (14,08%) menjadi (66,2%). Status penguasaan rumah tinggal menjadi milik sendiri meningkat menjadi (87,3%). 3) Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan kondisi sosial ekonomi masyarakat berupa perbedaan jenis pekerjaan, dan adanya ruang usaha baru sebagai pemasukan tambahan keuangan keluarga. . Kata kunci: sosial, ekonomi, Kepala Keluarga, dampak pembangunan kampus.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Ilmu Sosial > Geografi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Geografi
Depositing User: Admin Pendidikan Geografi FIS
Date Deposited: 27 Sep 2017 00:17
Last Modified: 30 Jan 2019 15:11
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/52941

Actions (login required)

View Item View Item