Kinerja Guru Sekolah Dasar di Kabupaten Minahasa Selatan

Rorimpandey, Widdy H.F. (2009) Kinerja Guru Sekolah Dasar di Kabupaten Minahasa Selatan. S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-widdy-h-f-rorimpandey-06712251014.swf

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara kepemimpinan kepala sekolah, pelatihan yang pernah diikuti guru, suasana kerja, pemberian insentif dengan kinerja guru sekolah dasar di kabupaten minahasa selatan. Populasi dalam penelitian ini adalah guru sekolah dasar di kabupaten minahasa selatan yang telah mempunyai surat keputusan (sk) dari pemerintah sebagai pns, sedangkan sampel penelitian sebanyak 116 guru sekolah dasar dari 20 sekolah dasar negeri yang ditentukan dengan teknik cluster sampling. Instrument penelitian adalah kuesioner yang telah diujicobakan serta memenuhi syarat validitas dan reliabilitas. Data dianalisis dengan analisis deskriptif dan analisis regresi dengan bantuan spss 15 for windows. Hasil analisis deskriptif mengungkapkan hal-hal sebagai berikut: (1) variabel kinerja guru sekolah dasar di kabupaten minahasa selatan terbagi dalam dua kategori yaitu sangat baik 3,5%, baik 81,0% dan 15,5% kurang baik. (2) variabel kepemimpinan kepala sekolah pada sekolah dasar di kabupaten minahasa selatan sekitar 92.2% sangat baikdan sisanya, 6.9% baik serta hanya 0.9% kurang baik. (3) variabel pelatihan yang diikuti guru sekolah dasar di kabupaten minahasa selatan sekitar 35.3% guru sangat sering, 62.1% guru sering, dan hanya 3 orang (2.6%) guru jarang mengikuti pelatihan. (4) variabel suasana kerja di sekolah dasar kabupaten minahasa selatan sekitar 78.4% suasana kerja sangat kondusif dan sisanya 21.6% suasana kerja yang kondusif. (5) dalam hal pemberian insentif sekitar 38.8% guru menyatakan sangat sering direalisasikan, 46.6% sering, dan sisanya 14.6% menyatakan jarang menerima insentif. Sedangkan hasil pengujian hipotesisnya menunjukkan bahwa: (1) pengaruh keempat variabel (kepemimpinan, pelatihan yang diikuti, suasana kerja, dan pemberian insentif) terhadap kinerja guru (r = 0,315, p < 0,0001), (2) ada pengaruh signifikan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru (r = 0,1169, p < 0,0001). (3) pelatihan yang diikuti guru juga memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja guru (r = 0,1136, p < 0,0001). (4) suasana kerja terhadap kinerja guru, besarnya pengaruh sangat rendah (r = 0,0084, p < 0,330). (5) pemberian insentif terhadap kinerja guru, besarnya pengaruh sangat rendah (r = 0,0110, p < 0,268).

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: guru - profesionalisme
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Dasar
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Pendidikan Dasar
Depositing User: Users 57 not found.
Date Deposited: 03 Jun 2017 03:39
Last Modified: 29 Jan 2019 12:24
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/49407

Actions (login required)

View Item View Item