Tyas, Sischa Wahyuning and Lestari, Dwi (2017) MODEL MATEMATIKA SIV (SUSCEPTIBLE,INFECTIOUS,VIRUS) UNTUK PENYEBARAN VIRUS TUNGRO (RICE TUNGRO VIRUS) PADA TANAMAN PADI. S1 thesis, UNY.
|
Text
BAB I.pdf Download (106kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (159kB) | Preview |
|
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (212kB) |
|
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (49kB) |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (24kB) | Preview |
|
![]() |
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (764kB) |
|
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Tungro merupakan penyakit penting padi yang mengancam produksi padi Nasional. Penyakit tungro disebabkan oleh infeksi ganda dua virus tungro yaitu Rice Tungro Bacilliform Virus (RTBV) dan Rice Tungro Spherical Virus (RTSV). Virus tungro ditularkan oleh wereng hijau (nephotettix virescens). Penelitian ini bertujuan untuk memecahkan permasalahan yang muncul dalam penyebaran virus tungro pada tanaman padi yaitu mengetahui model matematika untuk penyebaran virus tungro dan kapan virus akan hilang atau menyebar dalam suatu populasi. Adapun tahapan yang dilakukan dalam menganalisa model matematika pengendalian virus tungro dengan pemberian pestisida yaitu membentuk model yang berupa model SIV (Susceptible-Infectious-Virus), selanjutnya menentukan titik ekuilibrium, menentukan nilai bilangan reproduksi dasar, menganalisa kestabilan disekitar titik ekuilibrium dan melakukan simulasi dengan menggunakan software Maple 17. Model matematika SIV untuk penyebaran virus tungro pada tanaman padi merupakan model yang berbentuk persamaan diferensial nonlinear. Hasil dari analisa model SIV di dapatkan 2 titik ekuilibrium yaitu titik ekuilibrium bebas penyakit dan endemik. Titik ekuilibrium bebas penyakit stabil asimtotik lokal apabila bilangan reproduksi dasar bernilai kurang dari satu. Hal ini berarti bahwa untuk jangka waktu yang lama, populasi terinfeksi virus tungro akan berkurang, atau virus tungro semakin lama akan menghilang dari populasi. Sementara itu, untuk bilangan reproduksi dasar yang bernilai lebih dari satu, diperoleh titik ekuilibrium endemik stabil asimtotik lokal. Hal ini berarti bahwa selama waktu t tertentu, virus tungro ada dan menyebar dalam populasi. Selanjutnya, berdasarkan simulasi yang dibentuk dari model SIV , diperoleh bahwa semakin tinggi frekuensi duplikasi virus tungro (
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Matematika |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Pendidikan Matematika > Matematika |
Depositing User: | Jurusan Pendidikan Matematika |
Date Deposited: | 31 May 2017 07:41 |
Last Modified: | 30 Jan 2019 14:14 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/49368 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |