Misnawati, Lilis and Dwandaru, WS. Brams (2017) Karakterisasi Sampel Hasil Preparasi dan Sintesis Graphene Oxide Berbahan Dasar Minyak Jelantah Menggunakan Metode Liquid Mechanical Exfoliation dalam Pelarut n-Heksana Dengan Variasi Waktu Blender dan Konsentrasi Larutan Sebagai Upaya Pemanfaatan Limbah Minyak Goreng. S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.
|
Text
fix-skripsi scan.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi larutan dan waktu blender minyak jelantah pada sampel nanomaterial yang berbahan dasar minyak jelantah menggunakan metode liquid mechanical exfoliation dalam pelarut n-heksana terhadap hasil karakterisasi spektrofotometer UV-Vis dan FTIR. Waktu blender dilakukan variasi yaitu 1 jam, 2 jam, dan 3 jam. Sedangkan untuk konsentrasi larutan dilakukan variasi 0,2 mol/L, 0,4 mol/L, dan 0,6 mol/L. Percobaan dilakukan dengan memblend secara langsung minyak jelantah dengan menggunakan blender, kemudian melarutkannya ke dalam pelarut n-heksana. Larutan minyak goreng murni dengan n-heksana digunakan sebagai larutan pembanding (blangko) untuk pengukuran spektrofotometer UV-Vis. Hasil UV-Vis sampel variasi waktu blender menunjukkan adanya blue-shift dari 269,5 nm menuju 235,5 nm seiring dengan lamanya waktu blender dari 1 jam hingga 3 jam dan mengindikasikan keberadaan material graphene oxide (GO). Puncak kedua sekitar 349 nm sampai 351 nm sesuai dengan keberadaan material carbon quantum dot (CQD). Semakin lama waktu blender, maka semakin berkurang pula nilai absorbansi larutan. Sedangkan untuk variasi konsentrasi larutan, terjadi red-shift dari 311,5 nm sampai 350 nm seiring dengan kenaikan konsentrasi dari 0,2 mol/L hingga 0,6 mol/L. Adanya red-shift menunjukkan bahwa eksfoliasi minyak jelantah menyebabkan pergeseran dari GO menjadi CQD. Hasil FTIR menunjukkan adanya ikatan C-H alkana, ikatan C=O, serta ikatan O-H pada sampel dengan konsentrasi 0,2 mol/L dan 0,4 mol/L. Ikatan C-H alkana disebabkan oleh n-heksana sebagai pelarut dalam sampel ini. Ikatan C=O berkaitan dengan gugus karboksil yang terletak pada lapisan GO. Sedangkan ikatan O-H menunjukkan adanya gugus-gugus fungsional oksigen yang terbentuk pada produk GO hasil sintesis. Hal ini menandakan adanya molekul air dan gugus fungsi hidroksil pada sampel. Puncak-puncak transmitansi dengan kekuatan ikatan yang relatif sama serta terletak pada bilangan gelombang yang sama menunjukkan bahwa waktu blender tidak berpengaruh terhadap struktur ikatan yang terdapat pada sampel.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Pendidikan Fisika > Fisika |
Depositing User: | Admin Fisika FMIPA |
Date Deposited: | 29 May 2017 04:53 |
Last Modified: | 30 Jan 2019 14:12 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/49298 |
Actions (login required)
View Item |