PENGEMBANGAN PRODUK JAMU BERBASIS TEMULAWAK SEBAGAI ANTIHIPERKOLESTEROL MELALUI UJI FARMAKOLOGI SECARA IN VIVO DAN UJI KLINIS TERBATAS

Nurfina, Az.N and Sri, Atun, Ph.D (2016) PENGEMBANGAN PRODUK JAMU BERBASIS TEMULAWAK SEBAGAI ANTIHIPERKOLESTEROL MELALUI UJI FARMAKOLOGI SECARA IN VIVO DAN UJI KLINIS TERBATAS. Artikel Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi.

[img]
Preview
Text
UPT.pdf

Download (87kB) | Preview

Abstract

Temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb) merupakan tanaman obat asli Indonesia. Di antara beberapa jenis tanaman obat asli Indonesia temulawak lebih banyak digunakan sebagai obat hepatitis, namun dari beberapa hasil penelitian temulawak juga dapat digunakan untuk menambah stamina, antikolesterol, juga untuk antihaemorhoid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan produk jamu berbasis temulawak yang terstandar sebagai antihiperkolesterol serta melakukan uji farmakologi secara in vivo dan uji klinis terbatas. Penelitian ini direncanakan dalam 3 tahap (3 tahun). Metode kegiatan yang akan dilakukan pada tahun ke-1 antara lain pembuatan produk jamu temulawak dari bahan baku yang terstandar serta melakukan uji farmakologi secara in vivo sebagai anti hiperkolesterol. Uji aktivitas secara in vivo menggunakan tikus betina galur Sprague Dawley berumur 50 hari dengan berat badan 86-118 gram yang diovariektomi sebanyak 7 ekor tiap kelompok ditempatkan dalam kandang dengan suhu 25-32 0 C, kelembaban nisbi 98%, dan diberi makan pelet serta diberi minum air ledeng. Perlakuan terhadap hewan uji dilakukan untuk melihat profil lipid darah tikus akibat perlakuan dengan produk jamu, dibandingkan dengan kontrol negatif (tikus diovariektomi tanpa perlakuan) dan kontrol positif (tikus diovariektomi dan diberikan estradiol 2µg/hari selama tujuh minggu). Perlakuan terhadap masing-masing kelompok tikus selama 70 hari. Pada akhir masa percobaan, semua tikus diambil darahnya dari sinus orbitalis untuk analisis profil lipid meliputi penetapan kadar kolesterol total, trigliserida dan HDL.Pada tahun ke- 2 telah dilakukan uji khasiat produk jamu secara klinis terbatas. Uji klinis terbatas terhadap produk jamu temulawak sebagai penurun kadar trigliserida dan kolesterol darah. Uji klinis terbatas akan dilakukan secara bertahap yang meliputi uji klinis fase 1, uji klinis fase 1 menggunakan pasien atau sukarelawan sehat (Kadar kolesterol dan trigliserida normal) menggunakan 30-40 sukarelawan/ pasien. Dengan melakukan uji klinik fase I ini akan diperoleh informasi mengenai efek terapetik yang optimal dengan risiko efek samping yang sekecil-kecilnya. Informasi yang diperoleh pada uji ini diperlukan sebagai dasar untuk melakukan uji klinik berikutnya (fase 2). Perlakuan dari masing-masing tahap diamati dalam periode satu bulan, dengan mengamati kadar triglisesida dan kolesterol darah dari pasien/ sukarelawan selama 3 waktu, pengukuran di awal sebelum perlakuan, dua minggu setelah perlakuan, dan setelah satu bulan perlakuan meminum produk jamu temu lawak. Hasil Penelitian uji klinis fase 1 menunjukkan Dari data yang diperoleh menunjukkan tidak adanya gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh minum jamu temulawak instan dan kapsul. Temu lawak kapsul diberikan pada sukarelawan sehat dengan dosis 2 kapsul per hari, sedangkan dosis temulawak instan 2 bungkus (@10 g) per hari. Pada tahun ke-3 akan dilakukan uji klinis fase 2, uji klinik ini untuk melihat kemungkinan efek terapetik dari jamu temulawak terhadap sukarelawan/pasien yang menunjukkan kadar trigliserida dan kolesterol darah tinggi. Pada fase ini menggunakan sukarelawan sakit sebanyak 30-40 pasien. Perlakuan terhadap sukarelawan sakit hiperkolesterol ini dilakukan selama satu bulan, dengan pengamatan kadar kolesterol darah dan trigliserida darah pada awal perlakuan, dua minggu setelah perlakuan, dan setelah satu bulan perlakuan minum jamu temulawak. Hasil yang ingin dicapai, adalah data dan bukti ilmiah kemanfaatan produk jamu temulawak yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai antihiperkolesterol. Disamping itu penelitian ini dapat meningkatkan pengembangan jamu menjadi sediaan obat herbal yang juga dapat meningkatkan potensi sumber daya alam Indonesia dan ekonomi nasional.

Item Type: Article
Additional Information: Laporan Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi 2016
Uncontrolled Keywords: Pengembangan produk jamu; temulawak; uji antihiperkolesterol; uji klinis terbatas,
Subjects: LPPM
Divisions: LPPM - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Depositing User: LPPM UNY
Date Deposited: 03 Apr 2017 01:58
Last Modified: 03 Apr 2017 01:58
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/48447

Actions (login required)

View Item View Item