PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BAHASA INGGRIS BERBASIS K-13 DENGAN BERORIENTASI PADA HIGHER ORDER THINKING SKILLS BAGI PESERTA DIDIK SMK DI DIY

Margana, Margana and Agus, Widyantoro (2016) PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BAHASA INGGRIS BERBASIS K-13 DENGAN BERORIENTASI PADA HIGHER ORDER THINKING SKILLS BAGI PESERTA DIDIK SMK DI DIY. Artikel Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi.

[img]
Preview
Text
UPT.pdf

Download (131kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan bahan ajar bahasa Inggris berbasis Kurikulum 2013 (K-13) dengan berorientasi pada Higher Order Thinking Skills (HOTS) bagi peserta didik di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Hal ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa bahan ajar yang dikembangkan oleh Kemendikbud cenderung berorientasikan pada pengembangan Lower Order Thinking Skills (LOTS) dengan menekan pada keterampilan menghafal (memorizing) dan mengingat (remembering) dengan mengidentifikasi (identifying) unsur-unsur kebahasaan bahasa Inggris. Hal ini berdampak pada ketidakmampuan peserta didik SMK untuk menggunakan bahasa Inggris secara aktif. Materi pembelajaran bahasa tidak diorientasikan pada pengembangan keterampilan menganalisa (analyzing), menyusun (synthesizing), mengevaluasi (evaluating), mengaplikasikan (applying), dan mencipta (creating) yang merupakan aspek-aspek HOTS yang diyakini sebagai pengembangan kemandirian belajar dan kreativitas peserta didik sehingga mereka mampu menguasai bahasa Inggris secara optimal. Penelitian pada tahun kedua ini berfokus pengembahan bahan ajar bahasa Inggris berbasis K-13 bagi peserta didik SMK Program Bisnis dan Manajemen dengan berorientasi pada Higher Order Thinking Skills). Dalam pengembangan bahan ajar ini, peneliti melakukan needs analisis dengan cara menyebarkan angket kepada peserta didik SMK program Bisinis dan Manajemen terkait dengan learning needs and target needs yang dijadikan sebagai dasar pengembangan buku ajar bahasa Inggris kelas X semester 1 dan mengundang 14 orang guru bahasa Inggris SMK di DIY untuk melakukan Focus Group Discussion (FGD) terkait dengan pengembangan buku ajar dan validasi bahan ajar yang dikembangkan. Selanjutnya, data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil analisis deskriptif kualitatif, diperoleh hasil penelitian sebagai berikut. Pertama, buku ajar yang dikembangkan terdiri dari empat unit yang setiap unitnya berisikan kisaran 30 sampai dengan 32 aktivitas. Kedua, pengembangan bahan ajar yang dilakukan dalam tahun kedua ini telah mengikuti prosedur pengembangan dengan mengedepankan pada analisis kebutuhan yang dilakukan di lapangan. Ketiga, bahan ajar bahasa Inggris untuk SMK telah mengacu pada kompetensi dasar bahasa Inggris yang dituangkan dalam tujuan pembelajaran sebagaimana ditulis pada setiap unitnya. Keempat, struktur pengembangan bahan ajar menggunakan basis siklus, yakni siklus lisan (listening dan speaking) dan siklus tulis (reading dan writing). Kelima, kegiatan-kegiatan yang dikembangkan dalam bahan ajar bahasa Inggris telah menekan pada pengembangan HOTS. Dengan penekanan HOTS, peserta didik SMK dapat mengembangkan critical thinking yang secara langsung maupun tidak langsung membantu mereka memperoleh penguasaan bahasa Inggris.

Item Type: Article
Additional Information: Laporan Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi 2016
Uncontrolled Keywords: Bahan Ajar Bahasa Inggris Higher Order Thinking Skills Critical Thinking
Subjects: LPPM
Divisions: LPPM - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Depositing User: LPPM UNY
Date Deposited: 30 Mar 2017 04:44
Last Modified: 30 Mar 2017 04:44
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/48413

Actions (login required)

View Item View Item