PENINGKATAN UPAYA PEMBELAJARAN BINA DIRI MENGGOSOK GIGI MELALUI MEDIA VIDEO ANIMASI PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS IV SDLB DI SLB NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA

Gigih, Putriani (2016) PENINGKATAN UPAYA PEMBELAJARAN BINA DIRI MENGGOSOK GIGI MELALUI MEDIA VIDEO ANIMASI PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS IV SDLB DI SLB NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA. S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Gigih Putriani_12103244019.pdf

Download (6MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pembelajaran bina diri menggosok gigi melalui media video animasi “Kalahkan Monster Makanan dengan Gosok Gigi” di SLB Negeri Pembina Yogyakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus, dengan subjek berjumlah 2 siswa dengan inisial SA dan BGS. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, metode tes, dan metode dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif kuantitatif, yang disajikan dalam bentuk persentase, tabel, dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan proses pembelajaran bina diri menggosok gigi anak tunagrahita kategori sedang kelas IV di SLB negeri Pembina Yogyakarta setelah menggunakan media video animasi. Proses dapat ditinjau dari pembelajaran dan ketuntasan belajar melalui media video animasi. Perbedaan siklus I dan siklus II adalah strategi pembelajarannya. Pada siklus I menggunakan strategi pembelajaran secara klasikal dan pada siklus II menggunakan strategi praktik secara individual dan pemberian permainan. Oleh karena itu, selama proses pembelajaran siswa lebih aktif, tertarik dan antusias. Peningkatan tersebut ditunjukkan dengan tercapainya persentase yang ditentukan, yakni 75. Terlebih dahulu peneliti memberikan pra tindakan, adapun nilai pra tindakan yang diperoleh oleh subjek SA yaitu 40 (kurang) dan subjek BGS 43, 75 (kurang). Pada pasca tindakan I subjek SA memperoleh nilai sebesar 60 (cukup), sedangkan pada pasca tindakan siklus I subjek BGS memperoleh hasil sebesar 67,5 (baik). Pada pasca tindakan siklus II subjek SA memperoleh nilai sebesar 81,25 (baik), dan subjek BGS pada pasca tindakan siklus II memperoleh nilai sebesar 90 (sangat baik). Peningkatan skor tersebut ditunjukkan dengan siswa mampu melakukan tahapan-tahapan menggosok gigi sesuai dengan contoh yang ada di video animasi.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) > Pendidikan Luar Biasa
Depositing User: Admin Pendidikan Luar Biasa FIP
Date Deposited: 03 Mar 2017 03:57
Last Modified: 30 Jan 2019 13:29
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/47657

Actions (login required)

View Item View Item