MODEL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK MENCEGAH KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

Sigit Sanyata, M.Pd. (2010) MODEL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK MENCEGAH KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA. [Experiment/Research]

[img] Text
03_Sigit_Sanyata.doc

Download (44kB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan model pemberdayaan masyarakat untuk mencegah kekerasan dalam rumah tangga. Secara khusus tujuan penelitian ini adalah 1) mengidentifikasi pemahaman masyarakat tentang kekerasan dalam rumah tangga, 2) mengidentifikasi pemahaman masyarakat terhadap pencegahan kekerasan dalam rumah tangga, 3) mengidentifikasi kebutuhan perlunya partisipasi masyarakat dalam mengatasi kekerasan dalam rumah tangga, dan 4) merancang kerangka model tentang pemberdayaan masyarakat dalam mencegah KDRT. Penelitian dilakukan dengan pendekatan Research and Development model Borg and Gall (1983). Penelitian ini merupakan penelitian tahun pertama Pada tahun pertama ini langkah penelitian berupa 1) melakukan penelitian pendahuluan untuk mengungkap pemahaman masyarakat tentang KDRT, pencegahan KDRT dan kebutuhan perlunya partisipasi masyarakat dalam mengatasi KDRT; 2) melakukan perencanaan awal model pemberdayaan, dan 3) menghasilkan produk awal model pemberdayaan masyarakat untuk mencegah KDRT. Subjek yang berpartisipasi dalam penelitian ini secara keseluruhan berjumlah 150 orang dengan perincian 60 orang tokoh masyarakat sebagai subyek FGD dan 90 orang dari anggota masyarakat untuk diidentifikasi pemahamannya tentang KDRT. Partisipan yang terlibat dalam penelitian meliputi wilayah kabupaten Bantul, Kulonprogo dan Kota Yogyakarta. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan panduan FGD dan angket. Panduan FGD untuk mengungkap potensi masyarakat dalam upaya pencegahan KDRT sedangkan angket untuk mengidentifikasi pemahaman masyarakat tentang KDRT. Data kualitatif dianalisis secara deskriptif, sedangkan data kuantitatif dianalisis secara kuantitatif. Hasil analisis data disimpulkan bahwa 1) pemahaman masyarakat tentang kekerasan dalam rumah tangga (sektor domestik) masih dalam tataran kognitif belum menyentuh pada tahap kesadaran untuk terlibat langsung dalam mencegah terjadinya kekerasan dalam rumah tangga. 2) masyarakat memiliki pemahaman bahwa kekerasan dalam rumah tangga dapat dicegah dan memerlukan partisipasi dari anggota masyarakat, 3) ada kebutuhan dari masyarakat untuk memiliki model pencegahan kekerasan dalam rumah tangga dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat, dan 4) Model pemberdayaan masyarakat difokuskan pada optimalisasi sumber daya yang ada di masyarakat baik sumber daya alam, sumber daya sosial dan sumber daya manusia. Upaya pemberyaan dilakukan dalam tiga tahap yaitu tahap penyadaran, pengkapasitasan dan pemberdayaan.

Item Type: Experiment/Research
Subjects: Pendidikan > Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
LPPM
Divisions: LPPM - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Date Deposited: 31 Aug 2012 14:06
Last Modified: 02 Oct 2019 02:15
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/4750

Actions (login required)

View Item View Item