MODEL PENGEMBANGAN DESA WISATA BERBASIS KOMODITAS LOKAL DI KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Hastuti, Hastuti and Nurul, Khotimah (2016) MODEL PENGEMBANGAN DESA WISATA BERBASIS KOMODITAS LOKAL DI KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Artikel Penelitian Hibah Bersaing.

[img]
Preview
Text
HB.pdf

Download (126kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui potensi desa wisata berbasis komoditas lokal di Kabupaten Bantul, (2) Mengetahui partisipasi masyarakat dalam pengembangan desa wisata berbasis komoditas lokal di Kabupaten Bantul, (3) Menemukan dan mengembangkan model pengembangan desa wisata berbasis komoditas lokal di Kabupaten Bantul. Penelitian ini menggunakan desain penelitian dan pengembangan (Research and Development atau R&D. Penelitian dilakukan mulai bulan April hingga Oktober 2016. Penelitian dilakukan di 3 (tiga) lokasi, meliputi Desa Wisata Wukirsari, Krebet, dan Kasongan. Sampel penelitian ditentukan secara purposive, di masing-masing desa wisata diambil sebanyak 30 orang responden Data dikumpulkan dengan metode studi pustaka, observasi, wawancara, dan Focus Group Discussion (FGD). Data selanjutnya dianalisis dengan analisis SWOT dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Potensi Desa Wisata Wukirsari adalah desa wisata wayang kulit dan batik tulis, Desa Wisata Krebet adalah desa wisata batik kayu, dan Desa Wisata Kasongan adalah desa wisata gerabah/keramik. (2) Partisipasi masyarakat Desa Wisata Wukirsari dalam tahap identifikasi 30%, tahap perencanaan 26,7%, tahap pelaksanaan 100%, tahap pemanfaatan dan pemeliharaan 80%, dan tahap evaluasi kegiatan 36,7%. Partisipasi masyarakat di Desa Wisata Krebet dalam tahap identifikasi 50%, tahap perencanaan 80%, tahap pelaksanaan 100%, tahap pemanfaatan dan pemeliharaan 100%, dan tahap evaluasi kegiatan 60%. Partisipasi masyarakat di Desa Wisata Kasongan dalam tahap identifikasi 30%, tahap perencanaan 30%, tahap pelaksanaan 100%, tahap pemanfaatan dan pemeliharaan 60%, dan tahap evaluasi kegiatan 30%. (3) Model pengembangan desa wisata berbasis komoditas lokal di Kabupaten Bantul: (a) Desa Wisata Wukirsari dijadikan model pengembangan desa wisata wayang kulit dan batik tulis, dengan pertimbangan: jenis komoditas lokal berupa wayang kulit dan batik tulis, adanya paket wisata, kegiatan ekonomi produktif, kegiatan sosial budaya, sekretariat, sarana prasarana. (b) Desa Wisata Krebet dijadikan model pengembangan desa wisata batik kayu, dengan pertimbangan: jenis komoditas lokal berupa batik kayu, adanya paket kursus, kegiatan ekonomi produktif, kegiatan sosial budaya, jelajah wisata hutan rakyat, keberadaan air terjun ”Jurang Pulosari”, Pusat Informasi Krebet, sarana prasarana. (c) Desa Wisata Kasongan dijadikan model pengembangan desa wisata gerabah/keramik dengan pertimbangan: jenis komoditas lokal berupa gerabah/keramik, adanya paket kursus, kegiatan ekonomi produktif, sosial budaya, keberadaan kantor UPT Gerabah Kasongan, sarana prasarana.

Item Type: Article
Additional Information: Laporan Penelitian Hibah Bersaing 2016
Uncontrolled Keywords: model, pengembangan, desa wisata, komoditas lokal
Subjects: LPPM
Divisions: LPPM - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Depositing User: LPPM UNY
Date Deposited: 20 Feb 2017 01:47
Last Modified: 20 Feb 2017 01:47
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/47203

Actions (login required)

View Item View Item