Tadikiroatun Musfiroh, Dr. (2010) MODUL PERMAINAN KEAKSARAAN, ALAT MAIN, DAN SUPLEMEN DETEKSINYA UNTUK ANAK USIA DINI. [Experiment/Research]
![]() |
Text
1004_Tadkiroatun_Musfiroh_(PHK).doc Download (27kB) |
Abstract
Penelitian ini merupakan kelanjutan dari kelima penelitian di atas guna mengatasi masalah pengenalan keaksaraan pada anak usia dini seeara tuntas. Tujuan penelitian ini adalah (1) membuat permainan keaksaraan yang aplikatif, (2) membuat alat main untuk permainan keaksaraan, dan (3) membuat deteksi perkembangan keaksaraan anak usia dini. Penelitian keseluruhan menggunakan pendekatan research and development dengan 10 langkah. Pada tahun I, penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan coba-revisi. Penelitian dilakukan di 12 lembaga PAUD- KB-TK di DIY meliputi Kabupaten Bantul, Kota Yogyakarta, Kabupaten Kulon Progo, dan Kabupaten Sleman. Teknik pengumpulan data menggunakan (1) observasi, wawancara, dan dokumentasi, (2) observasi, wawancara, studi pustaka, dan (3) coba evaluasi. Analisis data menggunakan deksriptif kualitatif berupa identifikasi-pemaknaan, pengkodingan, kategorisasi, dan penyusunan struktur. Validitas data diperoleh melalui: (1) pengumpulan data ganda, meliputi metode observasi, wawaneara, FGD, dokumentasi, angket; (2) sumber data ganda, yakni sumber data Iisan, sumber data tertulis, dan sumber data gerak-visual-lisan; (3) ketekunan pengamatan; dan (4) interreter reliability. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Anak KB dan TK memerlukan permainan keaksaraan berbasis teks yang mengandung unsur (a) bermain, (b) focus dengan kaca pembesar, (c) bertingkat: warna, bentuk, dan fitur ganda. Kriteria yang diterapkan adalah mengundang rasa ingin tahu anak, memfokuskan perhatian anak, ssesuai dengan tingkat perkembangan membaca anak, bertujuan untuk persiapan membaca teks. Permainan dibuat berjenjang, yakni permainan "Memburu Jejak, permainan "Mencari Jejak", dan "Deteksi Huruf", (2) Anak KB dan TK memerlukan sebuah permainan yang bertumpu pada keruangan, yang berciri (a) membebaskan imajinasi visual-spasial anak, (b) terdiri dari potongan balok-balok, (c) memberi kesempatan anak untuk memanfaatkannya dalam tiga tahap: acak, metatesis, konvensional, dan (d) memiliki kemungkinan deteksi terhaadap perkembangan keaksaraan anak. Permainan dan alat mainnya disebut "Permainan geometri Huruf" Geometri huruf kecil memiliki 19 jenis balok dan berjumlah 51 keping. Geometri huruf besar memiliki 21 jenis balok dan berjumlah 61 keping, (3) Anak KB dan TK memerlukan permainan yang bertumpu pada (a) pola yang mengandung unsur warna tertentu, dan (b) focus pada simbol, (c) bergradasi secara lingual. Permainan tersebut dinamai "Permainan Pola Huruf". Permaian digradasikan menurut pola suku kata, lalu kata, (4) Anak KB dan TK memerlukan permainan yang bertumpu pada (1) berbagai kegiatan sensor-motorik, (2) aktivitas tangan peraba, aktivitas visual-spasial, dan (3) aktivitas di light table. Permainan tersebut dinamai, "Permainan light table" Permainan ini meliputi permainan "Tulis Punggung", "Finger Painting Huruf", "Kopi Tindas". Implementasi awal yang dilakukan guru menunjukkan bahwa berdasarkan kriteria awal yang diterapkan dalam setiap permainan, anak mengalami peningkatan 1 hingga 3 tahap dalam waktu 2 minggu.
Item Type: | Experiment/Research |
---|---|
Subjects: | Bahasa dan Sastra > Bahasa dan Sastra Indonesia LPPM |
Divisions: | LPPM - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat |
Depositing User: | Eprints |
Date Deposited: | 31 Aug 2012 14:06 |
Last Modified: | 20 Sep 2012 11:46 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/4714 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |