PENGARUH PEMBERIAN REWARD TERHADAP KEMAMPUAN PENGEMBANGAN DIRI BERPAKAIAN PADA ANAK AUTIS KELAS IV DI SLB AUTISMA DIAN AMANAH

Puja, Soraya Ulfa (2016) PENGARUH PEMBERIAN REWARD TERHADAP KEMAMPUAN PENGEMBANGAN DIRI BERPAKAIAN PADA ANAK AUTIS KELAS IV DI SLB AUTISMA DIAN AMANAH. S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
PUJA SORAYA ULFA_12103249002.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian reward terhadap kemampuan pengembangan diri berpakaian padaanakautis kelas IV di SLB Autisma Dian Amanah.Pengaruhpemberianrewarddapa tdilihat dari berkurangnya frekuensi kesalahan berpakaian yang dilakukan subjek setelah diberikan intervensi atau stimulus/treatmen berupa pemberian reward. Penelitianini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian kuasi eksperimen. Desain eksperimen yang digunakan adalah Single Subject Research(SSR) dengan metode A-B-A’.Subjek penelitian merupakan satu siswa autis kelas IV dengan kemampuan berpakaian paling rendah dibandingkan siswa lain yang ada di dalam kelas. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi dan dokumentasi .Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif, ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian reward terhadap kemampuan pengembangan diri berpakaian anak autis yang ditunjukkan dengan berkurangnya frekuensi kesalahan berpakaian yang dilakukan subjek setelah diberikan intervensi. Adapun jumlah frekuensi kesalahan berpakaian yang dilakukan subjek pada Baseline-1 (A) kondisi awal sebelum diberikan intervensi/treatmen pemberian reward yaitu: sesi A1=5, sesi A2=5, sesi A3=5, frekuensi kesalahan dapat dikatakan stabil, karena cenderung menetap dan frekuensi kesalahan pada setiap sesi praktek tahapan berpakaian frekuensi kesalahannya sama. Frekuensi kesalahan yang dilakukan subjek selama sesi Intervensi (B) kondisi kemampuan hasil belajar setelah diberikan intervensi/ stimulus berupa pemberian reward yaitu: intervensi ke-1=4, intervensi ke-2=2, intervensi ke-3=2, intervensi ke-4=0, dan intervensi ke-5=0 sedangkan frekuensi kesalahan berpakaian yang dilakukan subjek pada Baseline-2 (A’) kondisi setelah intervensi/setelah diberikan stimulus/treatment berupa pemberian reward yaitu:sesi A’1=2, sesi A’2=2, dan sesi A’3=2

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) > Pendidikan Luar Biasa
Depositing User: Admin Pendidikan Luar Biasa FIP
Date Deposited: 24 Jan 2017 01:56
Last Modified: 30 Jan 2019 13:03
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/46394

Actions (login required)

View Item View Item