KESENIAN REYOG PONOROGO SEBAGAI OBJEK PENCIPTAAN LUKISAN

Dwi Putranto, Bangga (2016) KESENIAN REYOG PONOROGO SEBAGAI OBJEK PENCIPTAAN LUKISAN. S1 thesis, Pendidikan Seni Rupa FBS.

[img]
Preview
Text
TAKS BANGGA DWI PUTRANTO.PDF

Download (5MB) | Preview

Abstract

Tujuan penulisan ini adalah untuk mendeskripsikan konsep, tema, proses visualisasi dan bentuk lukisan dengan judul “Kesenian Reyog Ponorogo Sebagai Objek Penciptaan Lukisan”. Metode yang digunakan dalam penciptaan lukisan yaitu metode observasi, eksperimentasi, visualisasi, dan pendekatan pada karya realisme. Adapun hasil dari pembahasan dalam Tugas Akhir Karya Seni ini adalah sebagai berikut: 1) Konsep dalam penciptaan lukisan adalah melukiskan kesenian budaya tradisional Reyog Ponorogo yang divisualkan melalui penggambaran tokoh-tokoh yang ada di dalamnya secara realistik dengan pengolahan gelap terang melalui pencahayaan pada objek dan latar belakang yang dominan gelap untuk memberikan nuansa dramatik. 2) Tema lukisan adalah menampilkan tokoh- tokoh yang berperan dalam kesenian Reyog Ponorogo dengan berbagai karakter, ragam gerak dan kostum properti serta momen penting yang ada di dalamnya. Adapun tokoh-tokohnya yaitu, Warok, Jathil, Klono Sewandono, Bujangganong dan Dhadak Merak atau Barongan. 3) Proses visualisasi diawali dari membuat sketsa dengan memindahkan foto pada kanvas dengan bantuan grid atau garis bantu kotak-kotak, kemudian dilanjutkan proses underpainting atau lapisan dasar dengan melukis monochrome atau satu warna. Proses selanjutnya yakni polychrome atau multiwarna yang berupa penambahan warna sesuai dengan warna asli pada objeknya, kemudian pewarnaan background dan dilanjutkan dengan proses akhir finishing. Dalam penciptaan lukisan ini menggunakan teknik basah dengan media cat minyak di atas kanvas secara opaque atau plakat, dan kombinasi teknik penggunaan kuas secara impasto. 4) Bentuk lukisan yang dihasilkan adalah lukisan realistik dengan interpretasi yaitu menggabungkan, menambah dan mengurangi objek serta mengolah warna, gelap terang dan kontras warna, hal ini merupakan upaya untuk memberikan nuansa dramatik pada lukisan. Karya yang dikerjakan sebanyak 8 lukisan dengan berbagai ukuran antara lain yaitu; Warok (110x160 cm), Diantara Reyog Iker (110x140 cm), Penari Jathil (110x140 cm), Potret Klono Sewandono (90x110 cm), Potret Bujangganong (90x110 cm), Sembah Sungkem Patih (110x140 cm), Penaklukan Singa Barong I (110 x 160 cm), Penaklukan Singa Barong II (150 x 220 cm).

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Seni dan Budaya > Seni Rupa
Divisions: Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Seni Rupa
Depositing User: Admin Pendidikan Seni Rupa FBS
Date Deposited: 20 Jan 2017 01:23
Last Modified: 30 Jan 2019 12:54
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/46141

Actions (login required)

View Item View Item