NILAI EDUKATIF PADA ARSITEKTUR RUMAH ADAT BALE SASAK DI DUSUN LIMBUNGAN LOMBOK TIMUR NUSA TENGGARA BARAT

Wir'aeni, Rohmi (2017) NILAI EDUKATIF PADA ARSITEKTUR RUMAH ADAT BALE SASAK DI DUSUN LIMBUNGAN LOMBOK TIMUR NUSA TENGGARA BARAT. S1 thesis, Pendidikan Seni Rupa FBS.

[img]
Preview
Text
TAS ROHMI WIR'AENI.PDF

Download (6MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan arsitektur rumah adat Sasak Limbungan dan nilai edukatif arsitektur rumah adat Bale suku Sasak Limbungan di desa Perigi, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah rumah adat Bale suku Sasak Limbungan. Penelitian ini difokuskan pada bentuk rumah adat Bale Sasak Limbungan dan nilai-nilai edukatif yang terkandung pada arsitektur rumah adat suku Sasak Limbungan. Pengumpulan data dilakukan melalui metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan Triangulasi sumber dengan membandingkan data hasil pengamatan dengan data dari informan, kemudian merecheck kembali data-data yang diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) arsitektur rumah adat Bale Sasak Limbunga memilik ciri khas yang dapat dilihat pada atap, tiang, dinding, tangga, pintu, dan pondasi. Atap Bale Sasak Limbungan berbentuk atap limasan. Tiang Bale Sasak Limbungan tidak memiliki tiang utama. Dinding Bale menggunakan struktur rangka bambu dan tidak terdapat jendela pada dinding. Pada rumah adat Bale Sasak Limbungan terdapat dua buah pintu yaitu pintu sesangkok dan pintu Bale dalem, dengan menggunakan konstruksi pintu geser/sorong. Pondasi Bale menggunakan bahan batu dan tanah yang dipadatkan. (2) Rumah adat suku Sasak Limbungan mempunyai nilai edukatif meliputi: nilai tata krama, kepedulian sosial dan estetika budaya pada atap, sedangkan pada tiang terdapat nilai bahu-membahu dan estetika ekonomi. Pada dinding terdapat nilai kesederhanaan dan estetika budaya, kemudian pada tangga terdapat nilai tata krama, harmonis, dan estetika moral. Pada pintu terdapat nilai tata krama, saling percaya dan estetika moral, sedangkan pada pondasi terdapat nilai kebersamaan dan estetika lingkungan. Pada pola pemukiman terdapat nilai budi pekerti, kerukunan, dan estetika budaya, sedangkan pada fungsi tiapruang terdapat nilai ketaatan, menghormati perempuan, tata krama dan estetika budaya.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Seni dan Budaya > Seni Rupa
Divisions: Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Seni Rupa
Depositing User: Admin Pendidikan Seni Rupa FBS
Date Deposited: 18 Jan 2017 01:57
Last Modified: 30 Jan 2019 12:51
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/45984

Actions (login required)

View Item View Item