KONSEP AGAMA BAGI ANAK USIA 5-7 TAHUN

Farida Harahap, M.Si. (2006) KONSEP AGAMA BAGI ANAK USIA 5-7 TAHUN. [Experiment/Research]

[img]
Preview
Text
Farida_Harahap.pdf

Download (9kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep agama bagi anak usia 5 sampai 7 tahun dan proses transformasi ke¬be¬ragamaan yang dialami anak di lingkungan keluarga, sekolah, dan lingkungan di sekitarnya. Bentuk penelitian kualitatif yang dipilih adalah studi kasus. Informan dan latar penelitian dipilih dengan teknik snowball melalui teman dan kenalan peneliti sehingga didapatkan 3 anak yang bersekolah di TK dan SD Islam, 2 ibu dan 1 ayahserta 3 guru. Ciri-ciri informan penelitian adalah kooperatif dan berdomisili di Yogyakarta. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi terhadap informan penelitian dan lingkungan di sekitar anak. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri dengan dipandu pedoman wawancara dan pedoman pengamatan. Derajat ke¬percaya¬an diperoleh dengan triangulasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan model analisis dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian: (1) anak kaku, terbatas, bersifat memusat dan berorientasi negatif dalam mengungkapkan konsep agama yang bersifat abstrak; (2) Anak memperlihatkan persepsi kongkrit yang bersifat unik dan individual, kritis dan ingin tahu mengenai agama; (3) Anak kurang mempunyai inisiatif beribadah rutin, penghayatan agama anak bersifat egosentris dan hedonis; (4) Tiga peran orangtua dalam menanamkan agama pada anak yaitu: otoriter, demokratis dan permisif; (5) Peran guru dan sekolah dalam me¬nanamkan konsep agama pada anak lebih dominan pada aspek teoritis dan praktis; (6) Pengaruh faktor-faktor dalam menanamkan konsep agama pada anak lain seperti: orang dekat dalam keluarga, lingkungan rumah, pergaulan dengan teman, fasilitas yang di¬sediakan orangtua cukup besar; (7) Terdapat kesesuaian antara konsep agama yang dipahami anak dengan proses tranformasi yang dilakukan oleh orangtua, guru dan sekolah yaitu: apa yang di¬pahami anak sesuai dengan penjelasan yang diberikan orangtua dan guru; (8) Faktor-faktor pendukung dalam proses tranformasi agama bagi anak adalah: orangtua dan guru mampu menunjukkan perannya sebagai edukator dan model, motivator, fasilitor dan se¬lek¬tor; (9) Faktor-faktor penghambat dalam proses tranformasi agama bagi anak adalah: orangtua dan guru belum menunjukkan: prinsip keterbukaan, kesadaran bahwa orang dewasa juga perlu belajar, prinsip multiplikasi yaitu menggandakan hal-hal yang bersifat positif dan prinsip proaktif – positif. Kata kunci: konsep agama anak, proses transformasi FIP, 2006 (PPB)

Item Type: Experiment/Research
Subjects: Pendidikan > Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
LPPM
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) > Bimbingan dan Konseling
Depositing User: Eprints
Date Deposited: 21 Jun 2012 02:19
Last Modified: 11 May 2015 01:38
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/457

Actions (login required)

View Item View Item