MUSIK PENGIRING PADA KESENIAN CAMPAK DI SANGGAR WARISAN BUDAYA PANGKALPIANG BANGKA BELITUNG DESA KAMPAK PANGKALPINANG BANGKA BELITUNG

Wahyuni, veni (2016) MUSIK PENGIRING PADA KESENIAN CAMPAK DI SANGGAR WARISAN BUDAYA PANGKALPIANG BANGKA BELITUNG DESA KAMPAK PANGKALPINANG BANGKA BELITUNG. S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img] Text
SKRIPSI_VENI WAHYUNI_12208241007.pdf
Restricted to Registered users only until 2026.

Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mendeskripsikan musik pengiring pada kesenian Campak di Desa Kampak Pangkalpinang Bangka Belitung. Adapun yang menjadi fokus penelitian ini adalah musik pengiring kesenian Campak yang didalamnya mencakup struktur musik, peran tiap alat musik, serta hubungan pantun dengan musik yang dimainkan dalam pertunjukan kesenian Campak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini terdiri atas sumber data primer dan sumber data sekunder. Data-data diperoleh melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam dan dokumentasi. Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber, yaitu membandingkan antara sumber data yang satu dengan yang lain. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik analisis interaktif, yang terdiri atas pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa musik pengiring pada kesenian Campak di Desa Kampak adalah musik melayu, yang berbentuk Stophic form (satu bagian) dengan bentuk A ( a, x). Pantun dan musik mengiringi jalannya pertunjukkan kesenian Campak. Bentuk musik sangat monoton karena terdapat banyak pengulangan - pengulangan, yang membuat ciri khas pada kesenian ini. Phrase yang terdapat pada musik Campak terdapat pharase anteseden ( tanya ) pada birama 1-4 dan phrase konsekwen (jawaban) pada birama 5-8, selain itu tempo yang terdapat pada musik tersebut yaitu tempo moderato dengan birama 4/4. Bentuk motif (m, m1, n, n1) yang membuat ciri khas pada kesenian Campak. Musik iringan pada kesenian ini dari dulu hingga sekarang tidak mengalami perubahan pola permainan. Permainan musik tersebut dimulai dengan memainkan semua alat musik secara bersamaan, seperti, gendang, gong, tamborin, dan simbal, setelah itu barulah para pemantun mulai mendendangkan (melagukan) pantun yang akan dibawakan, setiap pergantian bait pantun, acordion selalu memberi filler pada iringan musik, sebagai tanda perubahan pantun.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Seni dan Budaya > Seni Musik
Divisions: Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Seni Musik
Depositing User: Admin Pendidikan Seni Musik FBS
Date Deposited: 04 Jan 2017 02:32
Last Modified: 30 Jan 2019 12:34
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/45416

Actions (login required)

View Item View Item