Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Inggris melalui Pembelajaran Kontekstual di SMP Negeri 2 Sanden

Suhanda, Suhanda (2010) Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Inggris melalui Pembelajaran Kontekstual di SMP Negeri 2 Sanden. S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-suhanda-027625022.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Inggris siswa kelas VIIIE SMP Negeri 2 Sanden Bantul tahun ajaran 2008/2009 melalui pembelajaran kontekstual dengan menerapkan tujuh komponen utama pembelajaran efektif, yakni: konstruktivisme, bertanya, menemukan, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi dan penilaian sebenarnya. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dibagi menjadi tiga siklus. Siklus I terdiri dari dua tahap, siklus II terdiri dari dua tahap dan siklus III terdiri dari tiga tahap. Jumlah keseluruhan tahap ada tujuh tahap. Design penelitian ini menggunakan model Kemmis dan McTaggart, yang terdiri dari tahap perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi. Tindakan-tindakan yang dilaksanakan di dalam kelas merupakan upaya-upaya peningkatan pembelajaran bahasa Inggris, khususnya keterampilan berbicara yang berdasarkan pembelajaran kontekstual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diberikan tindakan kelas melalui pembelajaran kontekstual yang menerapkan komponen-komponen CTL dapat meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Inggris siswa. Ada peningkatan pada guru dalam mempersiapkan materi pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran kontekstual. Aktivitas siswa dalam pembelajaran berbicara juga meningkat. Peningkatan keterampilan berbicara dapat diketahui dari adanya perbedaan hasil pratindakan dan pascatindakan keterampilan berbicara. Hasil pratindakan menunjukkan nilai rata-rata keterampilan siswa berbicara adalah 25,39 sedangkan hasil pascatindakan menunjukkan nilai rata-rata 41,64. Sebelum adanya tindakan dari 36 siswa, 2 siswa dalam kategori baik, 8 siswa dalam kategori cukup, 6 siswa dalam kategori kurang dan 20 siswa dalam kategori sangat kurang. Setelah adanya tindakan, 7 siswa dalam kategori sangat baik, 11 siswa dalam kategori baik, 14 siswa dalam kategori cukup dan 4 siswa dalam kategori kurang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa keterampilan berbicara siswa meningkat setelah dilakukan pembelajaran berbicara melalui pembelajaran kontekstual.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: keterampilan berbicara, bahasa Inggris, pembelajaran kontekstual
Subjects: Bahasa dan Sastra > Bahasa dan Sastra Inggris
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Linguistik Terapan
Depositing User: Users 57 not found.
Date Deposited: 03 Nov 2016 02:25
Last Modified: 05 Dec 2022 06:50
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/43152

Actions (login required)

View Item View Item