TEKNOLOGI PENGOLAHAN TEPUNG SUKUN SEBAGAI UPAYA PEMBERDAYAAN WANITA PEDESAAN UNTUK MENINGKATKAN KETAHANAN PANGAN

Nani Ratnaningsih, M.P and ICHDA, CHAYATI and Mutiara, Nugraheni and TITIN HERA, WIDI H., M.PD. (2011) TEKNOLOGI PENGOLAHAN TEPUNG SUKUN SEBAGAI UPAYA PEMBERDAYAAN WANITA PEDESAAN UNTUK MENINGKATKAN KETAHANAN PANGAN. Artikel PPM Unggulan.

[img] Text
Nani Ratnaningsih.docx

Download (15kB)

Abstract

Tujuan kegiatan PPM ini adalah untuk: 1) memperbaiki proses produksi tepung sukun di KWT Melati, Desa Pereng, Sendangsari, Pengasih, Kulon Progo agar dapat menghasilkan tepung sukun yang lebih bermutu dan bergizi, 2) merancang peralatan pengolahan tepung sukun khususnya alat penyawut dan penggiling sukun, 3) memperbaiki pengemasan dan labeling yang tepat pada produk tepung sukun, dan 4) melakukan analisis biaya pada produk tepung sukun. Kegiatan PPM ini diikuti oleh anggota KWT Melati sejumlah 35 orang dari bulan Mei sampai dengan Oktober 2011. Pelaksanaan kegiatan ini dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan. Tahap persiapan meliputi observasi dan wawancara dengan ketua KWT Melati, survey alat penyawut dan penggiling di pasaran, perancangan dan pembuatan mesin penyawut dan penggiling tepung sukun, perbaikan proses produksi tepung sukun, perancangan dan pembuatan kemasan dan labeling, penyusunan materi pelatihan dan lembar evaluasi kegiatan. Tahap pelaksanaan kegiatan PPM meliputi pemberian materi pelatihan dengan metode ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi, praktek teknologi pembuatan tepung sukun dengan proses produksi yang baru menggunakan mesin penyawut dan penggiling, praktek pengemasan dan labeling, serta praktek penentuan analisis biaya (biaya produksi, harga jual dan BEP). Tahap evaluasi kegiatan PPM meliputi evaluasi input, proses, produk, dan kepuasan peserta kegiatan PPM. Berdasarkan hasil dan pembahasan disimpulkan bahwa: 1) Perbaikan proses produksi tepung sukun, khususnya pada proses perendaman dengan Na-metabisulfit, penyawutan dan penggilingan, dapat menghasilkan tepung sukun yang sesuai dengan standar mutu, 2) Mesin penyawut dan penggiling tepung sukun sudah berhasil dirancang dengan spesifikasi sebagai berikut material stainless steel yang aman untuk bahan pangan (food grade), mesin bensin 5 HP, kecepatan 1000 rpm, kapasitas penyawutan 30 kg/jam, dan kapasitas penggilingan 60 kg/jam, serta kebutuhan bahan bakar sebesar 1 liter bensin untuk pengoperasian selama 4 jam, 3) Pengemasan tepung sukun menggunakan kemasan primer kantong plastik 0,8 mm dan labeling yang tepat sesuai dengan peraturan (nama produk, netto, nama & alamat produsen, kandungan gizi, waktu kadaluwarsa), dan 4) Analisis biaya tepung sukun meliputi biaya produksi sebesar Rp 5.780.000/bulan, rendemen tepung sukun 500 kg/bulan, biaya variable Rp 2.890/kemasan, harga jual tepung sukun Rp 4.000/kemasan (@250 g) dan BEP 225 kemasan/bulan.

Item Type: Article
Additional Information: Laporan Akhir PPM Unggulan 2011
Uncontrolled Keywords: tepung sukun, teknologi pengolahan, ketahanan pangan
Subjects: LPPM
Divisions: LPPM - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Depositing User: LPPM UNY
Date Deposited: 21 Oct 2016 03:28
Last Modified: 21 Oct 2016 03:28
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/42593

Actions (login required)

View Item View Item