PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGOSOK GIGI MELALUI MEDIA BONEKA GIGI PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS IV DI SLB-C RINDANG KASIH SECANG

Fachruniza, Privita Hardiyanti (2016) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGOSOK GIGI MELALUI MEDIA BONEKA GIGI PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS IV DI SLB-C RINDANG KASIH SECANG. S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
FACHRUNIZA PRIVITA HARDIYANTI_12103241020.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan proses pembelajaran dan kemampuan menggosok gigi anak tunagrahita kategori sedang kelas IV di SLB-C Rindang Kasih Secang. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian adalah tiga siswa kelas IV di SLB-C Rindang Kasih Secang, yaitu ARH, EPD, dan ILP. Desain penelitian menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart. Penelitian dilakukan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data adalah observasi, tes, dan wawancara. Teknik analisis data yaitu deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Indikator keberhasilan adalah mencapai kriteria ketuntasan minimum sebesar 65. Hasil penelitian menunjukan peningkatan proses pembelajaran dan kemampuan menggosok gigi anak tunagrahita kategori sedang kelas IV di SLB-C Rindang Kasih Secang setelah menggunakan media boneka gigi. Proses ditinjau dari pembelajaran melalui media boneka gigi, sedangkan kemampuan menggosok gigi ditinjau dari ketuntasan belajar. Selama proses pembelajaran siswa mejadi lebih aktif, antusias dan tertarik terhadapmateri yang diberikan. Proses peningkatan kemampuan menggosok gigi dilakukan dengan melaksanakanpra tindakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Pra tindakan menunjukan bahwa ketiga subjek belum mencapai kriteria ketuntasan minimum 65. Hasil pra tindakan ARH sebesar 62,5%, EPD sebesar 51,5%, dan ILP sebesar 43,75%. Pembelajaran melalui media boneka gigi dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan pembelajaran dan pengamatan, dan refleksi. Pada pasca tindakan siklus I diperoleh hasil ARH sebesar 70,31%, EPD sebesar 73,43%, dan ILP sebesar 62,5%. Pada pasca tindakan siklus I ini ARH dan EPD telah mencapai kriteria ketuntasan minimum sementara ILP masih berada di bawah kriteria ketuntasan minimum. Pada pelaksanaan tindakan siklus II ARH memperoleh skor sebesar 81,25%, EPD sebesar 87,50%, dan ILP sebesar 78,12%. Dari hasil tindakan siklus II menunjukan bahwa masing-masing subjek mengalami peningkatan dan telah mencapai KKM yang ditentukan yaitu 65% sehingga tindakan dihentikan.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) > Pendidikan Luar Biasa
Depositing User: Admin Pendidikan Luar Biasa FIP
Date Deposited: 19 Sep 2016 03:11
Last Modified: 30 Jan 2019 11:00
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/41436

Actions (login required)

View Item View Item