PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM DESENTRALISASI PENDIDIKAN: PENERAPAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) DAN PARTISIPASI ORANGTUA DALAM PENINGKATAN MUTU PADA SATUAN PENDIDIKAN

Siti Irene Astuti D, Dr (2007) PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM DESENTRALISASI PENDIDIKAN: PENERAPAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) DAN PARTISIPASI ORANGTUA DALAM PENINGKATAN MUTU PADA SATUAN PENDIDIKAN. [Experiment/Research]

[img]
Preview
Text
Siti_Irene_Astuti_D.pdf

Download (12kB) | Preview

Abstract

Ketimpangan mutu pendidikan antar sekolah dan antar daerah relatif masih tinggi. Dengan desentralisasi pendidikan di¬harap¬¬kan kepedulian daerah terhadap pembangunan pendidikan rak¬yat tidak dapat dioptimalkan.jika belum didukung oleh prinsip kepastian hukum, transparasi, profesio¬nalis¬me dan partisipasi dalam kehidup¬an masyarakat MBS sebagai bentuk pengelolaan pendidikan yang desentralistik belum berjalan secara optimal. De¬mikian halnya, partisipasi orangtua salah satu aspek penting dalam pelaksanaan MBS belum berjalan secara efektif. Padahal, parti¬si¬pa¬si masyarakat secara total merupakan prasyarat untuk meningkat¬kan mutu sekolah. Ber¬dasar¬kan uraian di atas pertanyaan penelitian dirumuskan sebagai berikut: 1) Bagai¬mana respon sekolah terhadap perubahan dari kebijakan sentralistik ke kebijakan desentralistik? 2) Bagaimana penerapan Manajemen Berbasis Sekolah pada satuan pendidikan? Adakah perbedaan peran kepala sekolah dalam me¬nerap¬kan MBS? 3) Ba¬gai¬¬¬mana partisipasi orangtua dalam MBS? Bagaimana keterlibatan orangtua dalam mendorong prestasi anak? Penelitian dilakukan pada sekolah SMP di Kabupaten Sleman, dengan memi¬lih tiga sekolah yakni sekolah yang pernah mendapatkan dana proyek MPMBS dan menunjukkan keberhasilan prestasi akademik yang variatif yakni SMPN 4 Pakem tergolong nilai rata-rata UAN tinggi, SMPN 1 Depok nilai rata-rata UAN sedang dan SMPN 1 Ngaglik nilai rata-rata UAN rendah agar dapat mempelajari dinamika MBS. Data yang digunakan data sekunder dan data primer, yang dalam proses pencarian data dilakukan se¬cara bertahap dengan berbagai metode yakni wawancara, observasi, kuestioner, FGD, dokumentasi gambar dan suara. Analisis data ditampil¬kan dalam deskriptif-kualitatif secara naratif, dan data sekunder diolah untuk mem¬per¬-kuat penjelasan femonena di lapang¬an secara holistik dan komprehensif Hasil penelitian ini menyimpulkan, pertama,ada perbedaan respon terhadap perubahan kebijakan sentralistik ke desentralistik dengan ditunjukkan bahwa semakin otonom sekolah, semakin ada kekuatan untuk lebih desentralitsik dalam mengelola sekolah, ter¬kait dengan kemampuan sekolah dalam menerapkan MBS lebih efektif, mampu mengembangkan strategi mutu yang membawa sekolah ke arah perubahan yang progersif dan significan dalam men¬capai sekolah unggul dan berkualitas; kedua kekuatan sekolah menerapkan MBS dipengaruhi oleh kemampuan kepala sekolah dan dinamika sekolah. Kemajuan sekolah tergantung pada ”loko-motifnya” yang secara personal ditentukan oleh capacity, achieve¬ment, responsibility, partici¬pant, status sebagai parameternya. Kemampuan personal dalam aplikasinya sangat ter¬gantung pada proses interaksi dalam mem¬bangun sinergi antar peran, artinya: aspek-aspek dalam kemampuan personal yang dimiliki guru, siswa dan orangtua pun berpengaruh pada keberhasilan sekolah dalam meningkatkan mutu sekolah. Ketiga, guru bekali dengan progam-program peng¬kayaan yang mampu meningkatkan profe¬sio¬nalisme, cara belajar yang efektif dan kreatif yang membantu orangtua dalam meng¬atasi problem anak dalam belajar. Perbedaan ke¬mampu¬an orangtua dalam mem¬berikan kontribusi dana antar sekolah memerlukan dukungan pemerintah dan masya¬rakat untuk lebih peduli memberikan bantuan-bantuan bagi peningkatan sarana-para¬sarana yang memadai bagi proses pembelajaran di sekolah. Keempat, partisipasi edukatif perlu digalakkan oleh sekolah, masya¬rakat bahkan orangtua agar keterlibatan secara akademik bisa terbangun dalam proses pendidikan anak di rumah, di sekolah dan masyarakat. Partisipasi edukatif perlu didesain sesuai dengan kon¬disi dan potensi siswa, orangtua dan keluarga sebagai pedoman untuk mendorong keterlibatan anggo¬ta keluarga dalam proses pen¬didikan anak. Kata kunci: MBS, partisipasi orangtua FIP, 2007 (FILSAFAT & SOSIOLOGI PEND.)

Item Type: Experiment/Research
Subjects: Pendidikan > Filsafat dan Sosiologi Pendidikan
LPPM
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) > Kebijakan Pendidikan
Date Deposited: 20 Jun 2012 08:01
Last Modified: 02 Oct 2019 02:16
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/370

Actions (login required)

View Item View Item