PENGEMBANGAN MODEL PENDIDIKAN UNTUK MENGATASI BULLYING DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI YOGYAKARTA

Dardiri, Achmad and Farida, Hanum and Raharja, Setya (2015) PENGEMBANGAN MODEL PENDIDIKAN UNTUK MENGATASI BULLYING DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI YOGYAKARTA. [Experiment/Research]

[img]
Preview
Text
Abstrak bullying.pdf

Download (37kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Laporan Prof Dardiri dkk lite.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengembangkan model pendidikan untuk mengatasi bullying di sekolah menengah kejuruan di Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian multiyears yang direncanakan dilaksanakan selama tiga tahun. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk (1) memetakan bullying yang ada di sekolah menengah kejuruan teknik di Yogyakarta; (2) mendeskripsikan kecenderungan pola bullying yang ada di sekolah menengah kejuruan teknik di Yogyakarta; dan (3) menghasilkan blue print rencana buku panduan untuk mengatasi bullying di sekolah menengah kejuruan teknik di Yogyakarta. Pendekatan yang digunakan dalam keseluruhan penelitian ini adalah Research and Developmet (R & D). Subjek penelitian adalah sekolah menengah atas di Yogyakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, observasi, wawancara, dan studi dokumentasi, yang didukung focus group discussion (FGD) serta buku catatan lapangan/logbook. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Analisis data dilakukan melalui data reduction, data display, dan reflection drawing/ verification. Hasil penelitian yang dilaksanakan pada tahun pertama ini adalah: (1) Bullying di sekolah merupakan kegiatan yang mengganggu proses pembelajaran di sekolah. Tindakan bullying di SMKN 3 dan SMK PIRI 1 Yogyakarta telah meresahkan seluruh elemen sekolah; (2) Secara umum, kegiatan bullying yang terjadi di SMKN 3 dan SMK Piri 1 Yogyakarta memiliki pola yang hampir sama, dimana bentuk kegiatan bullying yang paling banyak terjadi adalah didorong dan diledek/dihina; (3) Pelaku bullying di SMKN 3 Yogyakarta paling banyak dilakukan oleh kelompok terorganisir, sementara di SMK Piri 1 Yogyakarta dilakukan oleh perorangan/individu; Waktu terjadinya bullying relative sama di kedua sekolah tersebut yakni paling banyak dilakukan pada jam pelajaran atau pada saat siswa berada di sekolah; (4) Upaya yang yang telah dilakukan sekolah untuk mengatasi bullying masih pada tataran normatif dalam bentuk kegiatan langsung seperti memberikan buku saku, pada siswa untuk mencatat pelangaran yang telah dilakukan; (5) beberapa kegiatan yang dapat mengurangi bullying di sekolah antara lain: kegiatan positif antar sekolah yang kompetitif, memberikan pemahaman tentang bullying kepada siswa, menginternalisasikan nilai moral melalui media film, dan kegiatan lain yang positif yang dapat mengalihkan energy siswa dari kegiatan bullying.

Item Type: Experiment/Research
Additional Information: Laporan Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi 2015
Uncontrolled Keywords: model pendidikan, bullying, sekolah menengah kejuruan
Subjects: LPPM
Divisions: LPPM - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Depositing User: LPPM UNY
Date Deposited: 19 Jul 2016 03:26
Last Modified: 24 Aug 2018 01:59
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/36708

Actions (login required)

View Item View Item