Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle terhadap Pemahaman Konsep dan Sikap Ilmiah Peserta Didik SMAN 4 Banjarbaru

Risnawati, Risnawati (2012) Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle terhadap Pemahaman Konsep dan Sikap Ilmiah Peserta Didik SMAN 4 Banjarbaru. S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-risnawati-10708251051.swf

Download (23MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) ada tidaknya perbedaan pemahaman konsep dan sikap ilmiah peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan model learning cycle dan yang mengikuti pembelajaran dengan model direct instruction, (2) pengaruh model learning cycle dibandingkan model direct instruction dalam meningkatkan pemahaman konsep peserta didik, serta (3) pengaruh model learning cycle dibandingkan model direct instruction dalam meningkatkan sikap ilmiah peserta didik. Penelitian eksperimen ini menggunakan desain penelitian pretest-posttest control group. Sebagai variabel bebas adalah model learning cycle (LC) dengan kontrol model direct instruction (DI), sedangkan variabel terikatnya adalah pemahaman konsep dan sikap ilmiah. Penelitian dilaksanakan di SMA N 4 Banjarbaru, Kalimantan Selatan dengan subjek penelitian sebanyak 74 orang. Penentuan sampel menggunakan teknik sampling jenuh. Instrumen penelitian terdiri dari instrumen perangkat pembelajaran dan instrumen pengumpulan data. Instrumen perangkat pembelajaran terdiri dari: (1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) model LC dan model DI, dan (2) Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). Instrumen pengumpulan data yang digunakan terdiri dari: (1) tes pemahaman konsep, (2) angket sikap ilmiah peserta didik terhadap kimia, dan (3) lembar observasi sikap ilmiah. Data dianalisis dengan menggunakan MANOVA dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan: (1) ada perbedaan yang signifikan antara pemahaman konsep kimia dan sikap ilmiah peserta didik yang mengikuti pembelajaran model LC dengan yang mengikuti pembelajaran model DI. Dengan uji multivariat diperoleh nilai F sebesar 22,99 dan signifikansi 0,000 pada α = 5%. (2) Model LC berpengaruh lebih positif terhadap pemahaman konsep peserta didik dibandingkan model DI pada α = 5%, db = 72; diperoleh nilai sig= 0,000. Rerata skor posttest untuk kelas model LC sebesar 77,90 sedangkan untuk model DI sebesar 68,24. (3) Model LC berpengaruh lebih positif terhadap sikap ilmiah peserta didik dibandingkan model DI pada α = 5%, db = 72; dengan nilai sig = 0,000. Rerata skor sikap ilmiah untuk model LC sebesar 140,63 sedangkan untuk model DI sebesar 132,17. Peningkatan skor pretest pemahaman konsep model LC (18,84) ke skor posttest (77,90) sebesar 59,06; sedangkan skor pretest pemahaman konsep model DI (18,24) ke skor posttest (68,24) hanya mengalami peningkatan sebesar 49,99. Peningkatan skor sikap ilmiah model LC dari 130,79 menjadi 145,63 dengan rentang 9,84, sedangkan peningkatan skor sikap ilmiah model DI dari 128,39 menjadi 132,17 atau sebesar 3,78.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: learning cycle, direct instruction, pemahaman konsep, sikap ilmiah
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Menengah
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Pendidikan Sains
Depositing User: Users 57 not found.
Date Deposited: 19 Jul 2016 08:59
Last Modified: 29 Jan 2019 08:29
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/36697

Actions (login required)

View Item View Item