OPTIMALISASI PERAN MASYARAKAT DALAM MELAKSANAKAN PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (PKH) BAGI REMAJA PUTUS SEKOLAH

Widarto, Drs., M. Pd (2006) OPTIMALISASI PERAN MASYARAKAT DALAM MELAKSANAKAN PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (PKH) BAGI REMAJA PUTUS SEKOLAH. [Experiment/Research]

[img]
Preview
Text (Dokumen)
Widarto.pdf

Download (9kB) | Preview

Abstract

Di desa Purwobinangun dan Girikerto, Sleman, banyak dijumpai remaja putus sekolah. Berdasarkan survey awal, statistiknya adalah 72,4% lulusan dari SLTA, 44,4% dari lulusan SLTP dan 3,6% dari lulusan SD tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Mereka perlu mendapat perhatian agar tidak menjadi beban masyarakat. Oleh karena itu perlu direncanakan model pendidikan yang dapat mengubah manusia beban menjadi manusia produktif. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan membangun sikap positif remaja putus sekolah, dan secara khusus menghasilkan model pendidikan kecakapan hidup kepada remaja putus sekolah agar mampu hidup mandiri. Untuk memecahkan permasalahan tersebut penelitian ini menawarkan suatu alternatif model pendidikan kecakapan hidup (life skill) bagi remaja putus sekolah melalui sinergi pemberdayaan potensi masyarakat pedesaan (SIBERMAS), dengan empat komponen kecakapan, yaitu : (1) kecakapan diri, (2) kecakapan berpikir rasional, (3) kecakapan sosial, dan (4) kecakapan kerja. Metodologi penelitian pada tahun pertama adalah survey, observasi, interview, angket, dan dokumentasi. Pada tahun kedua melalui pendekatan penelitian tindakan (action research), eksperimen, interview, observasi, demonstrasi/pelatihan, pemberian tugas kepada subyek penelitian dan evaluasi. Hasil penelitian tahun pertama diperoleh data dasar permasalahan, diketahui angka prevalensi remaja putus sekolah, diketahui need assesment dari mereka, disusun modul materi pendidikan dan berhasil dibentuk tim kader dan pelaksana kegiatan. Target luaran tahun kedua dapat dilatih sejumlah 10 orang kader sekolah pelaksana program pendidikan kecakapan hidup di dua desa. Melalui kader yang telah dilatih dapat dididik sejumlah kurang lebih 85 remaja putus sekolah di dua desa tersebut. Dengan diperolehnya model pelatihan, selanjutnya akan dilakukan studi efektivitas model dan kendala serta tindak lanjut pelaksanaan pendidikan kecakapan hidup bagi remaja putus sekolah. Kata kunci : sibermas, pendidikan kecakapan hidup FT, 2006 (PEND. TEK. MESIN)

Item Type: Experiment/Research
Subjects: Teknik & Teknologi > Teknik Mesin
LPPM
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Pendidikan > Pendidikan Teknik Mesin
Date Deposited: 07 Aug 2012 23:58
Last Modified: 02 Oct 2019 02:16
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/3146

Actions (login required)

View Item View Item