Keefektifan Model Pembelajaran Realistik dalam Seting Kooperatif ditinjau dari Sikap, Motivasi, dan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP

Abdurrahim, Abdurrahim (2015) Keefektifan Model Pembelajaran Realistik dalam Seting Kooperatif ditinjau dari Sikap, Motivasi, dan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP. S2 thesis, UNY.

[img]
Preview
Text
abstrak-abdurrahim.pdf

Download (116kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan model pembelajaran Realistik dalam Seting Kooperatif (RESIK) ditinjau dari sikap terhadap matematika, motivasi belajar matematika, dan kemampuan berpikir kritis matematis siswa SMP. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan pretest-postest non equivalent group design. Penelitian ini menggunakan satu kelompok eksperimen dan satu kelompok kontrol. Populasi penelitian mencakup seluruh siswa kelas VII SMPN 1 Selong yang terdiri dari 6 kelas. Dari populasi penelitian yang ada diambil secara acak dua kelas yaitu kelas VIIB dan kelas VIIC sebagai sampel penelitian. Pembelajaran matematika pada kelas VIIB menggunakan model pembelajaran RESIK sedangkan pembelajaran matematika pada kelas VIIC menggunakan model konvensional. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes kemampuan berpikir kritis matematis, angket sikap terhadap matematika, dan angket motivasi belajar matematika. Pemberian bukti validitas instrumen menggunakan validitas isi dan validitas konstruk, sedangkan mengestimasi reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach. Untuk menguji keefektifan model pembelajaran RESIK dan model konvensional ditinjau dari masing-masing aspek yaitu sikap terhadap matematika, motivasi belajar matematika, dan kemampuan berpikir kritis matematis digunakan analisis one sample t-test pada taraf signifikansi 5 %. Selanjutnya untuk membandingkan keefektifan model pembelajaran RESIK dan model konvensional ditinjau dari aspek sikap terhadap matematika, motivasi belajar matematika, dan kemampuan berpikir kritis matematis data dianalisis dengan menggunakan uji T2 Hotteling dengan taraf signifikansi 5 %, dan uji-t univariat untuk menentukan model manakah yang lebih efektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran RESIK efektif ditinjau dari sikap terhadap matematika, motivasi belajar matematika, dan kemampuan berpikir kritis matematis siswa. model pembelajaran RESIK lebih efektif daripada model konvensional ditinjau dari sikap terhadap matematika, motivasi belajar matematika, dan kemampuan berpikir kritis matematis.

Item Type: Thesis (S2)
Subjects: Pasca Sarjana
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS)
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 03 Feb 2016 18:03
Last Modified: 08 May 2019 06:54
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29415

Actions (login required)

View Item View Item