Kebijakan Pengelolaan Situ Secara Terpadu sebagai Wujud Pembangunan Berkelanjutan di Tangerang Selatan

Izzatusholekha and Salam, Rahmat and Sudirman (2015) Kebijakan Pengelolaan Situ Secara Terpadu sebagai Wujud Pembangunan Berkelanjutan di Tangerang Selatan. In: 9th International Conference on Malaysia-Indonesia Relations (PAHMI 9) Faculty Of Social Sciences Yogyakarta State University.

[img] Text
Izzatusholekha, Rahmat Salam, Sudirman Fullpaper situ.doc

Download (138kB)

Abstract

Keberadaan situ yang berjumlah 13 situ merupakan asset yang dimiliki oleh wilayah Tangerang Selatan. Oleh karena itu asset tersebut perlu dipelihara dan dikelola dengan semaksimal mungkin agar dapat memberikan dampak positif bagi Pemerintah Kota maupun masyarakat pada umumnya. Namun sayangnya situ-situ yang ada tersebut belum optimal dalam penanganannya bahkan ada beberapa situ yang terancam hilang karena alih lahan dan alih fungsi oleh masyarakat. Untuk mengembalikan fungsi situ sebagai sumberdaya air dan sebagai potensi ekonomi masyarakat, perlu adanya kerjasama yang efektif antara Pemerintah dengan masyarakat. Saat ini kebijakan pengelolaan situ yang ada di daerah masih menjadi kewenangan pemerintah pusat sehingga perlu ada peninjauan kembali atas kebijakan tersebut. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam pengelolaan situ ini adalah dengan mengupayakan agar kebijakan pengelolaan situ tidak lagi menjadi wewenang pemerintah pusat namun juga pemerintah daerah diikutsertakan. Banyak hal yang dapat dilakukan oleh pemerintah daerah dalam menjaga kelestarian situ karena pemerintah di daerahlah yang mengetahui kondisi faktual situ yang ada di wilayahnya. Strategi kebijakan yang dipilih, selain menurunkan kewenangan dari pusat ke daerah juga juga melibatkan partisipasi masyarakat secara aktif dalam menjaga dan mengoptimalisasikan fungsi situ. Peran serta mayarakat ini sangat penting mengingat masyarakat sendiri yang akan mendapatkan keuntungan langsung dari keberadaan situ-situ tersebut. Dengan strategi kebijakan yang tepat diharapkan tidak ada lagi situ-situ yang terlantar dan situ-situ akan kembali ke fungsinya semula sebagai wadah penampungan air, sumber air resapan dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara ekonomi. Beberapa hal yang difokuskan pada manajemen strategis adalah pengelolaan dalam menjaga kelestarian, potensi manfaat yang dapat diambil, partisipasi masyarakat dalam mendayagunakan situ dan sinergi kebijakan pemerintah daerah dan masyarakat dalam pengelolaan sehingga terwujud pembangunan yang berkelanjutan. Kata Kunci: Strategi Pengelolaan, kebijakan pemerintah, partisipasi masyarakat

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Subjects: Ilmu Sosial > Administrasi Negara
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Administrasi Publik
Depositing User: Admin Administrasi Negara FIS
Date Deposited: 06 Nov 2015 02:22
Last Modified: 06 Nov 2015 02:22
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/28005

Actions (login required)

View Item View Item