PENINGKATAN KEMAMPUAN ARTIKULASI MELALUI METODE PEER TUTORIAL PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR IV DI SLB BHAKTI WIYATA KULON PROGO

Luthfi Dyah, Ayu Widawati (2015) PENINGKATAN KEMAMPUAN ARTIKULASI MELALUI METODE PEER TUTORIAL PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR IV DI SLB BHAKTI WIYATA KULON PROGO. S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img] Text
LUTHFI DYAH AYU WIDAWATI_11103244042.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan artikulasi anak tunarungu kelas dasar 4 melalui metode Peer Tutorial di SLB Bhakti Wiyata, Kulon Progo. Subjek penelitian berjumlah 2 orang di kelas dasar 4 yang terdiri dari 2 siswa perempuan. Penelitian dilakukan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan tes kemampuan artikulasi. Analisis data yang digunakan yakni teknik komparatif yaitu membandingkan hasil pre tes kemampuan awal dan hasil pos tes siklus 1 dan 2. Proses peningkatan kemampuan artikulasi dilakukan dari melakukan pre tes untuk mengetahui kemampuan awal, pre tes menunjukkan bahwa subjek belum mencapai KKM yang ditentukan yaitu 60, kemudian dilakukan tindakan siklus 1. Tindakan dilakukan dengan latihan artikulasi yang terdiri dari latihan pernafasan, latihan pelemasan organ bicara, latihan pembentukan vokal, latihan mengucapkan konsonan r yang berapa pada suku kata, di awal kata, di tengah kata, dan di akhir kata menggunakan metode Peer Tutorial. Pos tes siklus 1 menunjukkan peningkatan namun masih terdapat siswa yang belum mencapai KKM 60 dengan demikian dilakukan tindakan siklus 2 dan pos tes siklus 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Peer Tutorial dapat meningkatkan kemampuan artikulasi anak tunarungu kelas dasar 4. Hal itu dibuktikan dengan adanya peningkatan dari kemampuan awal subjek RK yang mendapat skor 56 dan RP mendapat skor 48. Setelah dilakukan tindakan pada siklus 1 menunjukkan peningkatan pada subjek RK sebesar 25% dengan skor 81 dan subjek RP sebesar 11% dengan skor 59. Kemudian setelah diberi tindakan siklus 2 dan dilakukan pos tes siklus 2 menunjukkan peningkatan pada subjek RK sebesar 12% dengan skor 93 dan subjek RP sebesar 28% dengan skor 87. Hasil tindakan siklus 2 menunjukkan bahwa hasil masing-masing subjek meningkat dan mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditentukan sebesar 70 sehingga tindakan dihentikan.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) > Pendidikan Luar Biasa
Depositing User: Admin Pendidikan Luar Biasa FIP
Date Deposited: 30 Oct 2015 09:32
Last Modified: 30 Jan 2019 05:11
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/27831

Actions (login required)

View Item View Item