Agus, Widodo (2011) PENGECATAN ULANG MOBIL HONDA LIFE H 360 TAHUN 1974 BAGIAN DEPAN. [Experiment/Research]
|
Text
Pengecatan_Ulang_Mobil_Honda_Life_H_360_Tahun_1974_bagian_De.pdf Download (8MB) | Preview |
Abstract
Pengecatan ulang pada mobil Honda Life H 360 tahun 1974 bagian depan ini bertujuan: melaksanakan identifikasi kerusakan pada bodi kendaraan, melaksanakan proses perbaikan bodi pada kendaraan sesuai kerusakan bodi pada kendaraan tersebut, melaksanakan proses pengecatan kendaraan sehingga warna kendaraan berubah sesuai permintaan pemilik kendaraan, dan mengetahui hasil dari perbaikan dan pengecatan ulang kendaraan. Proses pengecatan pada mobil ini diawali dengan proses mengidentifikasi kerusakan pada bodi, proses perbaikan bodi, proses persiapan permukaan, pemilihan jenis dan warna cat, dan aplikasi cat. Proses persiapan permukaan meliputi proses perbaikan bodi, aplikasi dempul (putty), pengamplasan dempul (putty), aplikasi surfacer, dan aplikasi cat dasar, selanjutnya pada proses aplikasi cat meliputi proses aplikasi cat warna, proses aplikasi clear, dan proses polishing. Alat dan bahan yang dipergunakan pada pengecatan ulang ini antara lain: kompresor, selang udara, las oxy acetylene, kacamata las, sikat baja, gerinda tangan, tool box, spray gun, pencampur cat, pengaduk, hand block, mixing plate, spatula, penggaris, masker tipe filter, gunting, dan air duster gun, sedangkan bahan yang dipergunakan adalah: amplas, lempengan besi (eyser) ukuran tebal 0,8 mm, mata gerinda, dempul, surfacer, thinner, cat dasar, top coat, clear, compound, dan kain lap. Setelah seluruh proses pengecatan selesai, selanjutnya dilakukan penilaian untuk mengetahui hasil pengecatan. Pengidentifikasian kerusakan mendapatkan hasil diantaranya, terdapat bagian yang korosi, keropos, penyok, dempul terangkat, dan warna sudah kusam. Hasil dari perbaikan bodi yang keropos atau berlubang dapat diatasi dengan cara dilas, kerataan dan kehalusan dapat terpenuhi setelah dilakukan pendemplan, dan pengamplasan. Pengecatan ulang diaplikasikan dalam dua lapis dengan overlaping ½, proses pelapisan harus dilakukan dengan teliti dan hati-hati agar diperoleh hasil yang baik. Berdasarkan hasil penilaian dapat disimpulkan untuk kerataan dan daya kilap sudah seperti yang diharapkan, namun terdapat beberapa cacat pengecatan, yaitu: goresan amplas, meleleh, mata ikan, dan lubang kecil. Hasil penilaian keberhasilan terhadap cacat pengecatan didapatkan persentase 62,5%, berdasarkan kriteria pengujian cacat pengecatan, nilai yang diperoleh adalah baik.
Item Type: | Experiment/Research |
---|---|
Subjects: | Teknik & Teknologi > Teknik Otomotif |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Pendidikan > Pendidikan Teknik Otomotif |
Depositing User: | Eprints |
Date Deposited: | 07 Aug 2012 01:44 |
Last Modified: | 07 Aug 2012 01:44 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/2768 |
Actions (login required)
View Item |