IDENTITAS NASIONAL DAN IDENTITAS ETNIS MAHASISWA DI ASRAMA ASRAMA BERBASIS SUKU DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Suharno, M. Si. (2006) IDENTITAS NASIONAL DAN IDENTITAS ETNIS MAHASISWA DI ASRAMA ASRAMA BERBASIS SUKU DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. [Experiment/Research]

[img]
Preview
Text
Suharno,_M.Si.pdf

Download (8kB) | Preview

Abstract

Penelitian dengan judul “Identitas Nasional dan Identitas Etnik Mahasiswa di asrama-asrama berbasis Suku di daerah Istimewa Yogyakarta” ini bertujuan untuk mengungkap serta memperoleh jawaban beberapa persoalan : pertama memahami dan memperoleh gambaran tentang identitas mahasiswa Riau, Makasar dan Irian JAya, seberapa jauh mereka memiliki kesadaran nasional dan sebaliknya seberapa jauh kesadaran etnis tertanam di dalam diri mereka. Kedua mengetahui faktor-faktor yang menjadi penyebab kemunculan identitas mahasiswa seperti terurai pada butir pertama di atas. Ketiga Menawarkan pemikiran untuk solusi jangka panjang bagi upaya-upaya penanaman nilai-nilai kebudaya¬an pada mahasiswa Riau, Makasar dan Irian Jaya, khususnya di lingkungan asrama mahasiswa berbasis suku ysng bertumpu pada nilai-nilai kebhinekaan tunggal ika. Keempat Dalam lingkup kenegaraan, menawarkan pemikiran untuk solusi jangka panjang bagi upaya-upaya penanganan konflik-konflik bernuansa etnis. Obyek penelitian ini adalah mahasiswa–mahasiswa yang tinggal di asrama-asrama mahasiswa berbasis suku di Daerah Istimewa Yogyakarta. Asrama dimaksud meliputi asrama Maha¬sis¬wa Riau, Asrama Mahasiswa Makassar, dan Irian Jaya. Penelitian dilakukan bulan Juni – Juli 2006. Penelitian ini bersifat kualitatif, Metode pengumpulan data terdiri atas wawancara mendalam, doku¬men¬tasi, dan obervasi Hasil penelitian ini diperoleh temuan-temuan (1) Kesadaran identitas nasional yang tertanam dalam diri mahasiswa yang tinggal di asrama-asrama mahasiswa berbasis suku di Daerah Istimewa Yogyakarta secara umum cukup tinggi. (2) Identitas etnis maha¬siswa yang tinggal di asrama-asrama mahasiswa berbasis suku di Daerah Istimewa Yogyakrta juga masih relatif tinggi.Identitas nasional dan identitas etnis mahasiswa Makasar sedikit lebih tinggi dibanding mahasiswa Riau dan Irian Jaya yang dipengaruhi oleh faktor kebanggaan terhadap heroisitas historis. (3) Faktor-faktor yang mempengaruhi penguatan identitas nasional antara lain; kesamaan histories dalam perlawanan terhadap kolonial, sikap kepahlawanan, adanya ancaman secara eksternal. (4) Faktor-faktor yang mempengaruhi penguatan identitas etnik antara lain adanya patriotisme etnis-kedaerahan atau kesukuan, perasaan sepe¬nanggung¬an dalam perantauan, perhatian pemerintah daerah asal, serta sikap kebersamaan dan menjunjung kegotongroyongan maha¬siswa sesama daerah/etnik. (5) Rumusan pemikiran mengatasi konflik etnis antara lain; penyelesaian konflik etnis yang berusaha melibatkan tokoh-tokoh etnis, membangun penyelesaian dari basis masyarakat (buttom up), serta memperhatikan dan memberi ruang gerak atas perbedaan-perbedaan antar pihak-pihak yang terlibat konflik. FISE, 2006 (PPKN)

Item Type: Experiment/Research
Subjects: Ilmu Sosial > Kewarganegaraan dan Hukum
LPPM
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum
Date Deposited: 24 Jul 2012 06:52
Last Modified: 02 Oct 2019 02:16
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/2661

Actions (login required)

View Item View Item