Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Berbasis Gender di SMP Kodya Yogyakarta

Prapti Karomah, M.Pd. and Giri, Wiyono (2011) Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Berbasis Gender di SMP Kodya Yogyakarta. [Experiment/Research]

[img] Text
F-Laporan Penelitian Kep-Transf 2011###.docx

Download (330kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Seberapa besar kepemimpinan transformasional kepala sekolah di SMP Kodya Yogyakarta, (2) Seberapa besar ketidakadilan gender yang terjadi dalam kepemimpinan transformasional kepala sekolah di SMP Kodya Yogyakarta, (3) Apa saja yang dilakukan oleh kepala sekolah yang memiliki gaya kepemimpinan transformasional berbasis gender di SMP Kodya Yogyakarta, (4) Faktor-faktor pendukung dalam mewujudkan kepemimpinan transformasional berbasis gender di SMP Kodya Yogyakarta, dan (5) Faktor-faktor penghambat dalam mewujudkan kepemimpinan transformasional berbasis gender di SMP Kodya Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan pendekatan studi kasus. Untuk mengkaji ketidakadilan gender pola kepemimpinan transformasional kepala sekolah dengan menggunakan analisis gender model Harvard, yang mengungkap: kegiatan, akses, kontrol, dan manfaat, yang terkandung dalam pola kepemimpinan transformasional kepala sekolah pria dan wanita. Penelitian ini dilakukan pada SMP Negeri yang ada di Kodya Yogyakarta. Sumber data dalam penelitian ini adalah 17 orang kepala sekolah SMP Negeri di Kodya Yogyakarta. Data dikumpulkan melalui angket dan wawancara mendalam (in-depth interview). Instrumen dalam penelitian ini berupa angket dan panduan wawancara. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif yang meliputi reduksi data, unitisasi dan kategorisasi, display data, verifikasi dan pengambilan keputusan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Kepemimpinan transformasional kepala sekolah SMP Negeri di Kodya Yogyakarta masih rendah kemampuannya. Berdasarkan dimensi dari kepemimpinan transformasional yang dilakukan oleh kepala sekolah SMP di Kodya Yogyakarta, kemampuan kepala sekolah dalam menyelesaikan masalah dan kemampuan membangun komitmen guru untuk perubahan mempunyai tingkat yang tinggi. Sedangkan kemampuan kepala sekolah dalam mengembangkan kepemimpinan untuk pembelajaran organisasi dan kemampuan menciptakan suatu kondisi untuk pertumbuhan pengetahuan dan ketrampilan profesional guru masih tergolong sedang. Sementara itu kemampuan kepala sekolah dalam membantu mengembangkan kepemimpinan guru, dan kemampuan untuk memelihara keseimbangan emosi mempunyai tingkat yang rendah; (2) Beberapa aspek yang sangat kuat dalam dimensi kepemimpinan transformasional yang dimiliki kepala sekolah SMP Negeri di Kodya Yogyakarta, yaitu: (a) Dalam dimensi kemampuan menyelesaikan masalah, antara lain: memahami perbedaan karakter guru dan karyawan, menanggapi masalah yang dialami guru dan karyawan, menanggapi perbedaan tindakan guru dan karyawan, mendapatkan manfaat perlakuan yang dilakukan kepada guru dan karyawan; (b) Dalam dimensi kemampuan membantu mengembangkan kepemimpinan guru, yaitu: memiliki persepsi yang baik terhadap pengembangan kepemimpinan guru; (c) Dalam dimensi kemampuan membangun komitmen guru untuk perubahan yaitu: menunjukkan harapan kinerja yang tinggi; (d) Dalam dimensi kemampuan menciptakan suatu kondisi untuk pertumbuhan pengetahuan dan ketrampilan profesional guru, yaitu: memotivasi guru dan karyawan; (e) Dalam dimensi kemampuan mengembangkan kepemimpinan untuk pembelajaran organisasi, antara lain: mengarahkan guru dan karyawan untuk pembelajaran organisasi, menciptakan suasana kerja bagi guru dan karyawan; dan (f) Dalam dimensi kemampuan memelihara keseimbangan emosi, antara lain: mengarahkan guru dan karyawan, menjaga keharmonisan guru dan karyawan, mencegah ketidakharmonisan dengan guru dan karyawan; (3) Tidak terdapat perbedaan yang sangat signifikan dalam keenam dimensi kemampuan kepemimpinan tranformasional kepala sekolah pria dan wanita SMP di Kodya Yogyakarta yang meliputi: (a) Kemampuan menyelesaikan masalah, (b) Kemampuan membantu mengembangkan kepemimpinan guru, (c) Kemampuan membangun komitmen guru untuk perubahan, (d) Kemampuan menciptakan suatu kondisi untuk pertumbuhan pengetahuan dan ketrampilan profesional guru, (e) Kemampuan mengembangkan kepemimpinan untuk pembelajaran organisasi, dan (f) Kemampuan memelihara keseimbangan emosi; (4) Terdapat perbedaan yang signifikan pada dua dimensi kemampuan kepemimpinan tranformasional kepala sekolah SMP di Kodya Yogyakarta antara kepala sekolah dengan tingkat pendidikan S1 dan S2, yaitu: kemampuan menyelesaikan masalah, dan kemampuan memelihara keseimbangan emosi; (5) Faktor-faktor pendukung dalam pembentukan kepemimpinan transformasional kepala sekolah berbasis gender di SMP Negeri Kodya Yogyakarta, yaitu: dukungan keluarga, fasilitas sekolah yang memadai, kebersamaan warga sekolah, lokasi sekolah yang strategis, kerjasama yang baik antar kepala sekolah, guru, dan karyawan; dan (6) Faktor-faktor penghambat dalam pembentukan kepemimpinan transformasional kepala sekolah berbasis gender di SMP Negeri Kodya Yogyakarta, yaitu: kesibukan sebagai ibu rumah tangga, anak-anak yang masih butuh perhatian, sumber daya manusia sekolah sudah berusia lanjut, karakter sumber daya manusia di sekolah yang berbeda-beda, guru yang sudah berusia lanjut.

Item Type: Experiment/Research
Additional Information: LAPORAN PENELITIAN PENGEMBANGAN WILAYAH TAHUN ANGGARAN 2011
Uncontrolled Keywords: kepemimpinan transformasional; kepala sekolah; gender
Subjects: LPPM
Divisions: LPPM - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Depositing User: LPPM UNY
Date Deposited: 15 Sep 2015 02:40
Last Modified: 15 Sep 2015 02:40
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/26222

Actions (login required)

View Item View Item