DISEMINASI MODEL PEMBELAJARAN JASMANI ADAPTIF UNTUK OPTIMALISASI OTAK ANAK TUNAGRAHITA: TINJAUAN TERAPI FISIK DAN NEUROSAINS

Sumaryanti, M.S. and BM. Wara Kushartanti, M.S. and Rachmah Laksmi Ambardini, dr. M.Kes. (2011) DISEMINASI MODEL PEMBELAJARAN JASMANI ADAPTIF UNTUK OPTIMALISASI OTAK ANAK TUNAGRAHITA: TINJAUAN TERAPI FISIK DAN NEUROSAINS. Artikel Penelitian Hibah Bersaing.

[img] Text
HB3 Artikel. 2011.doc

Download (114kB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menyusun dan mendiseminasikan model pembelajaran jasmani adaptif untuk optimalisasi otak anak tunagrahita. Tujuan dicapai dalam tiga tahap, selama tiga tahun dengan rancangan penelitian research and development. Pada tahap I sudah diperoleh draft model pembelajaran jasmani adaptif untuk optimalisasi otak anak tunagrahita, dan pada tahap II telah tersusun model pembelajaran Jasmani Adaptif anak tunagrahita yang tervalidasi dan teruji dalam bentuk DVD dan Buku Panduan. Penelitian tahap III yang dilakukan saat ini telah berhasil mendapatkan cara diseminasi model tersebut ke guru Sekolah Luar Biasa (SLB) dan selanjutnya ke anak tunagrahita di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah. Penelitian tahap dan tahun III menggunakan metode Action Research dengan subyek penelitian Guru SLB. Pada siklus I digunakan 5 tahap diseminasi dengan urutan: (1) menerangkan konsep; (2) mendemonstrasikan model; (3) melatih guru; (4) peer-teaching dan,(5) transfer model dari guru ke murid, dan diterapkan pada 52 guru SLB di DIY, Sragen, dan Solo. Pada siklus ini pemahaman peserta meningkat sangat signifikan (p= 0,01) dari rata-rata nilai 61,87 menjadi 83,50, namun hasil refleksi menunjukkan panjangnya waktu diseminasi yang melebihi rencana, dan rendahnya kualitas pertanyaan pada tahap “menerangkan konsep”. Rendahnya kualitas pertanyaan diperkirakan karena belum adanya gambaran, sehingga direkomendasikan untuk memulai dengan demonstrasi model dan menggunakan focus group discussion dalam memahami konsep. Siklus II dilaksanakan di Temanggung Jawa Tengah, diikuti oleh 20 guru SLB di sekitar Temanggung dan pembimbing anak tunagrahita di “Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Grahita”. Tahap diseminasi dimulai dengan demonstrasi model pembelajaran, kemudian diikuti menerangkan konsep, melatihkan model, peer teaching, dan transfer model dari guru ke murid. Pemahaman materi meningkat sangat signifikan ((p= 0,01) dengan nilai pre tes 61,89 dan postes 82,81. Waktu yang dibutuhkan lebih singkat yaitu 3,5 jam efektif (direncanakan 4 jam) dengan kualitas pertanyaan cukup tinggi dan berfokus pada manfaat setiap gerakan. Kesimpulan penelitian ini yaitu bahwa model pembelajaran jasmani adaptif yang dikembangkan layak untuk disebarluaskan ke khalayak yang lebih luas. Model sosialisasi yang efektif adalah melalui tahapan demonstrasi, menerangkan konsep, melatihkan ke guru, peer teaching, dan transfer dari guru ke murid.

Item Type: Article
Additional Information: Laporan Penelitian Hibah Bersaing 2011
Uncontrolled Keywords: Diseminasi Penjas. Adaptif, Fungsi Otak, Tunagrahita
Subjects: LPPM
Divisions: LPPM - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Depositing User: LPPM UNY
Date Deposited: 08 Sep 2015 06:53
Last Modified: 08 Sep 2015 06:53
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/25980

Actions (login required)

View Item View Item