Mengembangkan Model Bank Soal untuk Ujian Akhir Daerah di Era Otonomi Daerah dan Desentralisasi

Heri, Retnawati and Samsul, Hadi (2012) Mengembangkan Model Bank Soal untuk Ujian Akhir Daerah di Era Otonomi Daerah dan Desentralisasi. [Experiment/Research]

[img] Text
2Lap-Stranas2012-banksoalequating-29Okt2012.doc

Download (2MB)

Abstract

Dengan dilaksanakannya otonomi daerah dan desentralisasi, tiap daerah melaksanakan ujian akhir sendiri. Hal ini mengakibatkan pemerintah sulit memantau keberhasilan pendidikan tiap sekolah dan tiap daerah, karena perangkat tes yang digunakan untuk ujian akhir berbeda-beda, meskipun mengukur Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang sama. Selama ini, karakteristik perangkat tes yang digunakan dalam ujian akhir semester tingkat menengah pertama belum dianalisis untuk mengetahui karakteristiknya dan belum diketahui apakah tes-tes yang digunakan tersebut telah tersusun atas butir-butir yang baik. Selain itu, bank soal untuk keseluruhan mata pelajaran di tiap daerah belum ada. Idealnya bank soal ini sangat diperlukan sebagai rujukan dalam mengembangkan perangkat tes dan dapat digunakan untuk mengetahui karakteristik butir yang akan digunakan. Belum adanya informasi tentang butir yang digunakan dalam ujian dapat menyebabkan interpretasi yang keliru tentang kualitas keberhasilan pendidikan, terlebih lagi jika dibandingkan antar daerah. Terkait dengan hal ini, diperlukan penelitian tentang model pengembangan bank soal daerah untuk ujian akhir berbasis equating dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi di bidang pendidikan untuk memantau keberhasilan pendidikan, dengan tetap memberikan kesempatan kepada daerah untuk mengatur pelaksanaan ujiannya sendiri dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki daerah. Tujuan penelitian ini yakni menemukan model pengembangan bank soal untuk ujian akhir daerah berbasis equating di era otonomi daerah dan desentralisasi, dengan tujuan khusus yakni (1) mengidentifikasi permasalahan dan deskripsi kebutuhan (need assesment) terkait dengan bank soal daerah, (2) merumuskan model bank soal daerah untuk ujian akhir berdasarkan hasil need assesment dan Delphi, (3) melaksanakan ujicoba model, monitoring dan evaluasi, dan revisi, sehingga memperoleh model final ujian akhir daerah untuk menentukan kualitas keberhasilan pendidikan di era otonomi daerah dan desentralisasi, dan (4) menyusun buku panduan pengembangan bank soal daerah untuk ujian akhir daerah. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan (research and development), yang terdiri dari tiga tahap dalam waktu dua tahun (2012-2013). Tahap I merupakan base line study dan delphi, untuk mengidentifikasi permasalahan dan deskripsi kebutuhan (need assesment), dan meramalkan urgensi bank soal untuk ujian akhir daerah. Tahap II merupakan tahap pengembangan model bank soal berbasis equating, melakukan ujicoba skala terbatas, monitoring dan evaluasi, dan revisi, serta menyusun draft panduan pengembangan bank soal daerah. Tahap III merupakan tahap ujicoba skala luas dan penambahan butir soal dalam bank, monitoring dan evaluasi, dan revisi, serta perbaikan panduan pengembangan bank soal daerah. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi partisipasi, delphi, dokumentasi dan wawancara mendalam (indept interview). Analisis data dilakukan secara kuantitatif maupun kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bank soal belum dimiliki daerah dan sekumpulan butir untuk ujian mata pelajaran telah dimiliki guru dibawah binaan MKKS/MGMP. Model bank soal yang dikembangkan meliputi pengelolaan hasil ujicoba butir ujian untuk mengetahui karakteristiknya, identitas butir, penambahan butir, penghapusan butir, pemanfaatan butir, dan butir-butir tersebut disajikan dalam jaringan yang mudah diakses dan dicetak oleh pengguna bank soal. Bank soal ini diujicobakan pada guru matematika SMP. Berdasar hasil ini, guru berpendapat bahwa bank soal perlu dikembangkan dan dimanfaatkan lebih jauh lagi untuk penyelenggaraan ujian. Diperoleh masukan bahwa guru-guru menghendaki berpartisipasi dalam penambahan butir, memanfaatkan butir, mengupdate butir, dan perlunya penyelenggaraan pelatihan khusus bagi guru-guru tersebut. Selain itu warna tampilan perlu variasi dan perlu disajikan nuansa audio. Demikian pula layanan bahasa (Indonesia dan Inggris), terkait dengan adanya sekolah standar dan rintisan internasional.

Item Type: Experiment/Research
Additional Information: Laporan Penelitian Strategis Nasional (Stranas) 2012
Subjects: LPPM
Divisions: LPPM - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Depositing User: LPPM UNY
Date Deposited: 10 Aug 2015 09:29
Last Modified: 10 Aug 2015 09:29
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/24611

Actions (login required)

View Item View Item