MODEL PENDIDIKAN MULTIKULTURAL PADA „SEKOLAH PEMBAURAN‟ DI MEDAN, SUMATERA UTARA

Saliman, M. Pd and Taat, Wulandari and Mukminan, Mukminan (2013) MODEL PENDIDIKAN MULTIKULTURAL PADA „SEKOLAH PEMBAURAN‟ DI MEDAN, SUMATERA UTARA. Artikel Penelitian Unggulan PT.

[img]
Preview
Text
Untitled1.pdf

Download (76kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan model pendidikan mult ikultural di „Sekolah Pembauran‟ Medan, Sumatera Utara. Berpijak dar i model yang dikembangkan oleh sekolah tempat penelitian, akan dihasilkan model pendidikan multikultural yang fleksibel diadopsi oleh sekolah-sekolah lainnya. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelit ian dilaksanakan di “Sekolah Pembauran” Medan. Teknik Pengumpulan data yakni dengan teknik observasi, teknik wawancara, dan teknik dokumentasi. Instrumen penelitian yakni peneliti sendiri, dengan menggunakan bantuan pedoman observasi dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis interaktif, Miles dan Huberman. Hasil penelit ian menunjukkan di „Sekolah pembauran‟ Medan merupakan nama yang digunan untuk menyebut sekolah di bawah Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda menggunakan „Whole School Approach‟, yang meliputi: visi dan kebijakan sekolah; kepemimpinan dan manajemen; kapasitas dan kultur/kebudayaan; aktivitas peserta didik; kolaborasi dengan masyarakat luas; serta kurikulum dan pengajaran. YPSIM sudah lama menerapkan pendidikan multikultural yang pada tahun 2013 sudah 25 tahun usianya. Visi dan kebijakan sekolah yang menjadi landasan berkembangnya sebuah budaya menghargai dan menerima perbedaan mengkonfirmasi tujuan dan orientasi pendidikan yang dijalankan di YPSIM.Fasilitas penunjang kegiatan ekstrakurikuler yang ditawarkan di sekolah, beserta komitmen dari seluruh pihak yang terkait merupakan sebuah paket komplit pelaksanaan pendidikan multikultural. Strategi pendidikan multikultural yang tampak yakni: membentuk kelompok diskusi multikultural dan pengaturan tempat duduk yang berselang-seling; memberikan materi atau melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kepedulian para siswa tentang permasalahan sosial yang ada di masyarakat; menyelenggarakan kegiatankegiatan ekstra-kurikuler seperti klub olahraga dan akademis, serta seminar untuk memberikan motivasi dan memperluas wawasan siswa juga harus memperhatikan prinsip-prinsip multikulturalisme; mengakomodasi pendidikan agama dari peserta didiknya. Sekolah SIM mempunyai murid-murid dengan agama yang berbeda harus memfasilitasi berkembangnya sikap menghargai dan menghormati antar umat beragama yang berbeda tersebut, yakni dengan menyediakan tempat peribadatan masing-masing agama; dan malam perayaan Bhinneka Tunggal Ika, untuk menghormati semua siswa dengan hari raya masing-masing. Salah satu keistimewaan YPSIM yakni komitmen untuk memperlakukan secara adil dan setara bagi anak dari keluarga miskin. YPSIM melakukan Program Anak Asuh dengan maksud walaupun anak dari keluarga miskin namun dapat menikmati sekolah yang unggul.

Item Type: Article
Additional Information: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI 2013
Subjects: LPPM
Divisions: LPPM - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Depositing User: LPPM UNY
Date Deposited: 29 Jul 2015 01:58
Last Modified: 29 Jul 2015 01:58
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/24025

Actions (login required)

View Item View Item