MODEL PEACE-BUILDING TEACHING AND LEARNING: Sebuah Intervensi Pencegahan Kekerasan melalui Pendidikan Formal

Suharno, M. Si. and Samsuri, Samsuri and Grendi, Hendrastomo (2013) MODEL PEACE-BUILDING TEACHING AND LEARNING: Sebuah Intervensi Pencegahan Kekerasan melalui Pendidikan Formal. Artikel Penelitian Stranas.

[img]
Preview
Text
Artikel Jurnal Stranas 2013.pdf

Download (319kB) | Preview

Abstract

Studi ini bertujuan untuk: 1) menganalisis akar, anatomi, dan pola kekerasan simbolik, verbal, psikis dan fisik dalam praktek pembelajaran, 2) menganalisis prinsip-prinsip anti kekerasan dalam pembelajaran, dan 3) mengembangkan Model Peace-building Teaching and Learning. Penelitian ini merupakan research and development (R&D). Metode utama yang digunakan: wawancara mendalam, observasi, studi literatur, peer discussion (PD), focus group discussion (FGD), dan pilot project. Hasil penelitian ini menunjukkan: Pertama, anatomi kekerasan dalam pembelajaran dapat dibedah melalui beberapa aspek: Anatomi kekerasan dalam penelitian ini dikonstruksi dari beberapa aspek, yaitu: aktor, locus, motif, dan bentuk kekerasan. Aktor kekerasan dalam pembelajaran meliputi pemerintah, guru, dan siswa. Motif kekerasan yang terdapat di dalam pembelajaran antara lain: kelalaian, balas dendam, dan kultur massif sekolah. Bentuk-bentuk kekerasan di dalam praktek pembelajaran dapat dikategorikan ke dalam dua kategori, yaitu struktural dan kultural. Kekerasan dalam katagori struktural terjadi dari guru kepada siswa, sedangkan kekerasan kultural berlangsung dalam kontinum horizontal, dari siswa yang satu kepada siswa lainnya. Kedua, prinsip-prinsip pembelajaran demokratis dan damai dapat dikembangkan dengan mengadopsi tiga konsep, yaitu non-violence, toleransi, dan nondiskriminasi. Prinsip-prinsip tersebut antara lain adalah: menghormati (respect), memahami (understanding), menerima (acceptance), menghargai perbedaan (appreciating differences), berhutang kepada orang lain (owing the others), dan berempati atau mendalami penderitaan orang lain (absorbing suffer). Ketiga, model Peace-building Teaching and Learning merupakan salah satu bentuk intervensi melalui pendidikan formal untuk mencegah maraknya tindakan kekerasan di tengah-tengah masyarakat. Elaborasi atas model ini dapat dilakukan melalui dimensi-dimensi berikut: 1) Jenis pembelajaran: Pembelajaran integratif dan Belajar Bersama secara tematik, 2) Sasaran: jenjang pendidikan SMP, 3) Pendekatan pokok: Pembelajaran integratif, meliputi penerapan ucapan atau kata-kata non kekerasan, sikap-sikap non kekerasan, dan tindakan-tindakan non kekerasan. Belajar bersama, meliputi refleksi dan brainstorming, elaborasi dan eksplorasi, problem solving, serta refleksi. 4) Materi: Demokrasi, Deliberasi (Musyawarah), Peaceful Co-existence, Anti kekerasan (Non-violence), dan Membangun Komunitas Anti-kekerasan (Non-violence Community Building. 5) Fasilitator: Orang dewasa (guru/orang dewasa lain) dan/atau sebaya

Item Type: Article
Additional Information: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL 2013
Uncontrolled Keywords: Model Peace-Building Teaching and Learning, anti-kekerasan, toleransi, pendidikan
Subjects: LPPM
Divisions: LPPM - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Depositing User: LPPM UNY
Date Deposited: 23 Jul 2015 04:46
Last Modified: 23 Jul 2015 04:46
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/23718

Actions (login required)

View Item View Item