Jumadi, Jumadi and Zuhdan Kun Prasetyo, Zuhdan and Insih, Wilujeng (2013) PEMETAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK, PROFESIONAL, KEPRIBADIAN DAN SOSIAL GURU FISIKA SMA/MA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. [Experiment/Research]
|
Text
Lap.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) peta kompetensi guru fisika SMA/MA di tiga kabupaten di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta yakni Kebupaten Sleman, Bantul, dan Kulon Progo secara keseluruhan ditinjau berdasarkan jenis kompetensinya; (2) peta kompetensi guru fisika SMA/MA di tiga kabupaten tersebut ditinjau berdasarkan kabupatennya; (3) perbedaan antara kompetensi guru fisika SMA/MA di tiga kabupaten tersebut secara keseluruhan berdasarkan kabupatennya; (4) hubungan antara kompetensi guru fisika SMA/MA di tiga kabupaten tersebut secara keseluruhan dengan masa kerja; (5) hubungan antara kompetensi guru fisika SMA/MA di tiga kabupaten tersebut secara keseluruhan dengan golongan ruang gaji. Penelitian ini merupakan penelitian survey. Obyek penelitian adalah kompetensi professional, pedagogik, sosial, dan kepribadian. Populasi penelitian adalah guru Fisika SMA/MA yang berunit kerja di Kabupaten Sleman, Bantul, dan Kulon Progo. Berdasarkan acuan data hasil UKG gelombang 2 th 2012 populasi sebanyak 121 orang. Besar sampel ditentukan berdasarkan Nomogram Harry King diperoleh hasil sebanyak 85 orang, dengan rincian Sleman 32, Bantul 30, dan Kulon Progo 23 orang. Instrumen penelitian dikembangkan berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No.16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, meliputi instrument untuk mengukur kompetensi professional, pedagogik, sosial, dan kepribadian. Validasi isi instrumen dilakukan oleh ahli, dan instrumen dinyatakan valid. Reliabilitas instrumen dilakukan dengan cara mengkorelasikan penilaian kompetensi guru oleh kepala sekolah dan teman sejawat, dan instrument dinyatakan reliabel. Analisis data dilakukan dengan klasifikasi berdasarkan skor rerata ideal dan simpangan baku ideal, serta analisis non parametrik dengan uji beda Kruskal-Wallis dan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan : (1) tingkat kompetensi guru fisika di kabupaten Sleman, Bantul, dan Kulon Progo secara keseluruhan dalam kategori baik, kecuali kompetensi kepribadian dalam kategori sangat baik; (2) tingkat kompetensi professional guru fisika Kabupaten Bantul menduduki peringkat paling tinggi disusul Sleman kemudian Kulon Progo, tingkat kompetensi pedagogik guru fisika Kabupaten Sleman menduduki peringkat paling tinggi disusul Kulon Progo kemudian Bantul, tingkat kompetensi sosial guru fisika Kabupaten Sleman menduduki peringkat paling tinggi disusul Kulon Progo kemudian Bantul, tingkat kompetensi kepribadian guru fisika Kabupaten Bantul menduduki peringkat paling tinggi disusul Sleman kemudian Kulon Progo; (3) ada perbedaan yang signifikan masing-masing tingkat kompetensi ditinjau dari kabupatennya, kecuali kompetensi kepribadian antara Sleman-Bantul, dan Sleman-Kulon Progo tidak ada perbedaan yang signifikan; (4) tidak ada hubungan yang sigifikan antara masa kerja guru fisika dengan kompetensi professional, pedagogik, sosial, dan kepribadian; (5) tidak ada hubungan yang sigifikan antara golongan ruang gaji guru fisika dengan kompetensi professional, pedagogik, sosial, dan kepribadian.
Item Type: | Experiment/Research |
---|---|
Additional Information: | LAPORAN PENELITIAN PENGEMBANGAN KEILMUAN GURU BESAR 2013 |
Uncontrolled Keywords: | pemetaan, kompetensi professional, kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, kompetensi kepribagian |
Subjects: | LPPM |
Divisions: | LPPM - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat |
Depositing User: | LPPM UNY |
Date Deposited: | 13 Jul 2015 03:03 |
Last Modified: | 13 Jul 2015 03:03 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/23362 |
Actions (login required)
View Item |