Prof. Dr. Husain, Haikal, M.A. and Miftahuddin, M.Hum and Ririn, Darini, M.Hum (2013) NATION dan CHARACTER BUILDING (Pengamalannya di Pondok Modern Gontor). Artikel Penelitian Guru Besar.
|
Text
NATION dan CHARACTER BUILDING.pdf Download (190kB) | Preview |
Abstract
Abstrak: Awalnya, Soekarno, presiden pertama Republik Indonesia, menekankan makna penting nation dan character building. Sayangnya terbatas sekali cendekiawan dan para birokrat sama mengabaikan hal ini. Sementara dinamika bangsa penuh prahara dan menimbulkan aneka masalah, atau problema, terutama bagi pendidik, lebih-lebih lagi orang tua. Memang umumnya belum menemukan jati diri bangsa, apalagi mampu melihat masa depannya. Kenyataan inilah yang dihadapi bangsa Indonesia baik dalam hokum, keamanan, kesehatan, pendidikan, sandang, dan pangan, Mudah dipahami apabila bangsa Indonesia mengalami beragam kesulitan saat muncul tragedi Cebongan, bentrok dan tawuran tidak hanya antar siswa, tetapi juga antar warga di berbagai tempat. Semua ini dibenahi dengan pendidikan karakter yang berintikan nation dan character building seperti diterapkan Pondok Modern Gontor atau PMG dan Ponpes Alumni (PA). Indahnya semua masalah ini tak menyentuh PMG dan PA yang tekun dan tanpa henti coba mengenal, menghayati, dan mengetrapkan nation dan character building pada para santri. Memang asyik mereka dengan bahasa Arab dan Inggris pada segala kegiatan, tanpa abai dengan bahasa Indonesia. Semua ini antara lain tersaji dalam aneka tulisan Emha Ainun Nadjib, yang dikenal sebagai kiai mbeling sebagai drop out PMG. Emha dengan Kiai Kanjengnya tampil di berbagai belahan dunia secara bermakna. Kenyataan yang cukup mengharukan PMG tersaji pula dalam novel Negeri Lima Menara (N5M) karya A. Fuadi, alumni PMG. Sajian novel ini terasa kental aroma sejarah dan berkait dengan kenyataan yang memberi aneka harapan. Mudah dipa-hami apabila peneliti mendekati topik dengan pendekatan agama, pendidikan, sastra, dan sejarah. Jelaslah agama, sastra dan sejarah dalam novel ini seakan tak terpisahkan, demikian menyatu. Berbekal bahasa Arab dan Inggris yang dikuasainya, dengan mudah A. Fuadi meraih beragam beasiswa. Semua ini disajikan dalam N5M, sebuah novel yang telah memberi beragam ilham, atau inspi-rasi, hingga laris manis dan dicetak kembali berulang kali, serta akhirnya diangkat dalam film layar lebar dan banyak pula para penontonnya. Jelas sekali peranan bermakna nation dan character building dan pengamalannya di PMG dan PA hingga mampu melahirkan alumni benar-benar bermutu. Terbukti tanpa ragu-ragu setiap santri harus rajin berkomunikasi dengan bahasa Arab, Inggris, dan Indonesia. Semua ini sebagai bukti nyata pentingnya nation dan character building dalam kiprah bangsa dalam menyelesaikan berbagai masalah yang ada. Semua ini menekankan perlunya pendidikan karakter yang dike-nalkan pada remaja yang penuh dengan berbagai godaan apalagi dengan dikenalkan internet sejak dini. Erat kaitannya antar kenyataan, atau realita masyarakat dengan sajian karya sastra, semua ini tercermin dalam aneka ragam hasil penelitian peneliti yang berkait dengan agama, sastra, sejarah, dan pendidikan karakter. Beberapa diantaranya sajian hasil penelitian peneliti saat tampil sebagai dosen (pensyarah) tamu di Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) pada 1991-1993, berjudul “Peranan GAPENA dalam Pemantapan Bahasa Kebangsaan”. Penelitian sejenis ini pemakalah lanjutkan saat sebagai dosen tamu di Universiti Sains Malaysia (USM) pada 1993- 1996, berjudul “Persepsi terhadap Indonesia dalam Sastera Melayu Modern”
Item Type: | Article |
---|---|
Additional Information: | Laporan Penelitian Pengembangan Ilmu Guru Besar 2013 |
Uncontrolled Keywords: | nation and character building, PMG, agama, pendidikan, sastra, dan sejarah |
Subjects: | LPPM |
Divisions: | LPPM - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat |
Depositing User: | LPPM UNY |
Date Deposited: | 13 Jul 2015 02:52 |
Last Modified: | 13 Jul 2015 02:52 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/23358 |
Actions (login required)
View Item |