KEKERASAN NARATIF DALAM MAJALAH UTAMA INDONESIA MUTAKHIR DAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARANNYA

Nurhadi, - and Iman Santoso, M.Pd, Iman and Dian, Swandayani (2013) KEKERASAN NARATIF DALAM MAJALAH UTAMA INDONESIA MUTAKHIR DAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARANNYA. Artikel Penelitian Fundamental.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (14kB) | Preview

Abstract

Pertama, sebagian besar kisah pada rubrik “I-Perkara” majalah Intisari memang berupa kisah kekerasan langsung yakni pembunuhan dan penganiayaan serta sejumlah kekerasan lainnya termasuk kekerasan tak langsung seperti pembiaran atau hidup dalam ketakutan. Hampir sebagian cerita ini diangkat dari peristiwa atau kejadian nyata. Meski demikian, ada sejumlah cerita yang diangkat dari buku-buku cerita kriminal. Latar ceritanya terjadi di luar negeri pada waktu belakangan atau akhir-akhir ini. Dari kedua puluh tiga cerita yang menjadi sampel kajian, hanya dua cerita yang berlatarkan dalam negeri. Dari kedua puluh satu cerita tentang kekerasan ini yang paling banyak terjadi di Amerika Serikat (12 cerita), disusul Inggris (5 cerita) lalu oleh Italia, Brazil, Kanada, dan Turki-Amerika Serikat (masing-masing 1 cerita). Kekerasan yang dikisahkan dalam rubrik “Oh Mama Oh Papa” majalah Kartini hampir sebagian besar terjadi di rumah, atau kekerasan domestik. Korbannya sebagian besar dialami tokoh wanita, yang sekaligus menjadi penutur kisah-kisah nyata tersebut. Kekerasan yang terbanyak berupa kekerasan langsung: seperti penganiayaan atau penyiksaan, pemerkosaan, pengusiran, penelantaran, dan makian atau cacian. Selain itu tindakan terkait kekerasan lainnya yaitu perselingkuhan. Dalam rubrik “Oh Mama Oh Papa” majalah Kartini edisi 2011—2012, hampir tidak ditemukan kekerasan langsung berupa pembunuhan. Latar cerita kisahnya semua terjadi di dalam negeri, yang ditandai dengan penyebutan kota secara langsung atau kadang-kadang inisialnya saja. Hampir sebagian besar korban tindak kekerasan adalah pihak perempuan sementara pelaku kekerasannya laki-laki. Kedua, cerita-cerita tentang kekerasan dalam rubrik majalah Intisari dan Kartini ini bukanlah sekedar pengisahan tentang kekerasan. Ada sejumlah hal yang bisa diambil sebagai pesan moral pada narasi tersebut. Hal ini dapat dilihat secara langsung ataupun tidak langsung dari cerita-cerita tersebut. Ketiga, sebagai situs narasi kekerasan, rubrik-rubrik ini telah menjadi kekhasan media/majalah yang bersangkutan sehingga mampu menjadi daya tawar dibandingkan media/majalah pesaingnya. Pemfiksian cerita-cerita tersebut memunculkan genre karya sastra realistik yang cenderung bersifat cerita detektif pada Intisari dan cerita melankolis pada Kartini.

Item Type: Article
Additional Information: LAPORAN HASIL PENELITIAN PENELITIAN FUNDAMENTAL 2013
Uncontrolled Keywords: kekerasan, narasi, majalah, mutakhir, pembelajaran
Subjects: LPPM
Divisions: LPPM - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Depositing User: LPPM UNY
Date Deposited: 09 Jul 2015 04:25
Last Modified: 09 Jul 2015 04:25
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/23111

Actions (login required)

View Item View Item