KONFIGURASI PENDIDIKAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KUALITAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KABUPATEN BANTUL

Setya Raharja, M.Pd. (2013) KONFIGURASI PENDIDIKAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KUALITAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KABUPATEN BANTUL. Artikel Disertasi Doktor.

[img] Text
ARTIKEL LAPORAN HIBAH DISERTASI TYO 13.doc

Download (114kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola konfigurasi pendidikan antara keluarga, sekolah, dan masyarakat, kualitas pendidikan dilihat dari level individu maupun sekolah, dan pengaruh pola konfigurasi pendidikan antara keluarga, sekolah, dan masyarakat terhadap kualitas pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis. Lokasi penelitian di 4 sekolah, yaitu: SMPN 2 Kretek, SMPN 3 Imogiri, SMP PGRI Kasihan, dan SMPN 1 Bantul, dengan informan kepala sekolah, guru, siswa, dewan sekolah, dan orang tua siswa. Pengumpulan data awal menggunakan angket untuk siswa, dilanjutkan dengan wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi, yang didukung dengan logbook. Teknik analisis data mengacu pada pendekatan kualitatif fenomenologis, dengan langkah-langkah: mengorganisasi seluruh data, mengkode data, mengelompokkan makna, menggambarkan pengalaman, menemukan dan menjelaskan esensi fenomena, menggabungkan gambaran dari laporan setiap partisipan. Hasil penelitian ini menunjukkan sebagai berikut. (1) Pola konfigurasi pendidikan antara keluarga, sekolah, dan masyarakat pada SMP di Kabupaten Bantul menunjukkan bahwa pendidikan dalam keluarga menekankan pada kepribadian anak yang bermanfaat untuk kehidupan yang baik, pendidikan dalam masyarakat cenderung pada hubungan sosial yang bebas, sedangkan pendidikan di sekolah mengawal dan mengarahkan perkembangan dan pertumbuhan potensi anak yang dibawa dari keluarga maupun masyarakat. (2) Kualitas pendidikan pada SMP di Kabupaten Bantul bervariasi baik pada level individu maupun level sekolah. Kualitas pendidikan pada level individu tergantung pada kepedulian sekolah dalam menangkap, memahami, dan memberikan penguatan terhadap pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki siswa, sedang kualitas pada level sekolah tergantung pada kuat-lemahnya sekolah dalam menciptakan kerangka kerja legislatif. (3) Pola konfigurasi pendidikan antara keluarga, sekolah, dan masyarakat berpengaruh terhadap kualitas pendidikan SMP di Kabupaten Bantul. Komunikasi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat yang harmonis dan efektif ternyata dapat mengangkat program peningkatan mutu baik untuk level individu maupun sekolah.

Item Type: Article
Additional Information: Laporan Penelitian Disertasi Doktor 2013
Uncontrolled Keywords: konfigurasi pendidikan; kualitas pendidikan; pendidikan dalam keluarga; pendidikan di sekolah; pendidikan dalam masyarakat.
Subjects: LPPM
Divisions: LPPM - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Depositing User: LPPM UNY
Date Deposited: 07 Jul 2015 03:50
Last Modified: 07 Jul 2015 03:50
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/22850

Actions (login required)

View Item View Item