ASESMEN FORMATIF INFORMAL BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP

Raden, Rosnawati, M.Si (2013) ASESMEN FORMATIF INFORMAL BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP. Artikel Disertasi Doktor.

[img]
Preview
Text
ASESMEN FORMATIF INFORMAL BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP.pdf

Download (174kB) | Preview

Abstract

Tujuan utama dari penelitian ini adalah mengidentifikasi praktek asesmen formatif informal berpikir kritis peserta didik dalam pembelajaran matematika. Asesmen formatif informal adalah penilaian yang berfokus pada perolehan informasi tentang peserta didik belajar dalam hal ini adalah keterampilan berpikir kritis dalam pembelajaran matematika yang dapat berlangsung pada setiap interaksi peserta didik-pendidik dalam proses pembicaraan kelas sehari-hari. Penilaian yang dilakukan saat interaksi memungkinkan pendidik untuk mengumpulkan informasi tentang status konsepsi, cara berpikir, strategi, kemampuan komunikasi peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian qualitative inquiry (deskriptif kualitatif) yang bertujuan untuk mengeksplorasi asesmen formatif informal. Dalam penelitian ini lebih menitikberatkan perhatian pada gejala proses dibandingkan dengan hasil atau dampak. Hasil penelitian menunjukkan praktek asesmen formatif informal berpikir kritis pada pembelajaran matematika SMP dilakukan oleh guru di dalam kelas, Tugas yang diberikan dalam pembelajaran matematika agar kemampuan berpikir kritis siswa dapat berkembang adalah jenis pemecahan masalah. Namun diberikannya jenis pemecahan masalah harus dikawal dengan kemampuan guru dalam mengajukan pertanyaan yang dapat membantu mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Penilaian berpikir kritis tidak harus menargetkan jawaban yang benar atau dibatasi jawaban guru, lebih pada pengumpulan informasi tentang bagaimana peserta didik mempertahankan komponen penilaian penalaran (reason assessment component) dan komponen sikap. Pertanyaan yang diajukan guru adalah apa, mengapa, dan bagaimana yaitu masih dalam taraf mengembangkan kemampuan berpikir kritis pada tahap interpretasi dan analisis. Respon yang diberikan peserta didik terhadap pertanyaan guru terkait apa, mengapa dan bagaimana dapat membantu guru mengetahui kesiapan kognitif peserta didik untuk menerima pengetahuan baru, dan melakukan intepretasi dan menganalisis sebuah proses.Praktek asesmen formatif informal berpikir kritis pada pembelajaran matematika SMP dilakukan oleh guru di dalam kelas berbeda untuk satu guru dengan guru lainnya, ada yang belum sama sekali menunjukkan praktek asesmen formatif informal, ada pula yang sudah tampak menggunakan asesmen formatif informal namun kemampuan yang dikembangkan baru pada tahap intepretasi dan analisis. Dalam praktek asesmen formatif informal berikir kritis guru dapat melihat kemampuan siswa yang masih berada pada tahap berpikir yang tidak direfleksikan, yaitu yang tidak melibatkan elemen bernalar, dimana mereka tidak menyadari standar yang tepat untuk penilaian berpikir yaitu kejelasan, ketepatan, ketelitian, relevansi, kelogisan. Namun beberapa siswa telah menunjukkan kemampuan berpikir yang menantang dan berpikir permulaan.

Item Type: Article
Additional Information: LAPORAN AKHIR HIBAH DISERTASI 2013
Subjects: LPPM
Divisions: LPPM - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Depositing User: LPPM UNY
Date Deposited: 07 Jul 2015 03:43
Last Modified: 07 Jul 2015 03:43
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/22846

Actions (login required)

View Item View Item