PELAKSANAAN AKAD PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DI BMT BERINGHARJO YOGYAKARTA

AFUADH, AFGAN (2014) PELAKSANAAN AKAD PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DI BMT BERINGHARJO YOGYAKARTA. S1 thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL.

[img]
Preview
Text
Halaman depan.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
abstrak.pdf

Download (86kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (173kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (315kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (131kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (263kB) | Preview
[img]
Preview
Text
struktur organisasi bmt.pdf

Download (90kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (95kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (96kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
RINGKASAN.pdf

Download (317kB) | Preview

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui pelaksanaan pelaksanaan akad pembiayaan musyarakah di BMT Beringharjo Yogyakarta.Selain itu penelitian ini juga untuk mengetahui hambatan dalam pelaksanaan akad pembiayaan musyarakah di BMT Beringharjo Yogyakarta Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penentuan subjek penelitian menggunakan teknikPurposiveditemukan 3 subjek yaitu analis pembiayaan, Credit Remidial and Legal, serta Tim akad dan teknik snowballuntuk subjek penelitian yaitu mitra BMT. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Teknik pemeriksaaan keabsahan data menggunakan chross check. Analisis data menggunakan teknik analisis induktif, dengan menggunakantehnik analisis data melalaui tahapan reduksi data, unitisasi dan kategorisasi, display data, pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalamakad pembiayaan pembiayaan musyarakahdibuat perjanjian baku, sehingga menyebabkan posisi tawar mitra cenderung tidak seimbang. Pada pelaksanaan akad pembiayaan musyarakah di BMT Beringharjo yaitu;(1) praktiknya terdapat beberapa mitra mengangsur sesuai proyeksi bagi hasil. Selain itu juga terdapat mitra yang tidak dapat memenuhi proyeksi bagi hasil; (2) Eksekusi benda jaminan oleh BMT Beringharjo dilakukan, ketika mitra dalam jangka waktu tertentu tidak dapat mengangsur ke BMT Beringharjo Yogyakarta; (3)BMT Beringharjo Yogyakarta memberikan kelonggaran waktu kepada mitra; (4)BMT Beringharjo menuntut mitra membayar biaya penagihan karena mitra lalai dalam mengangsuran. BMT Beringharjo mengeluarkan surat peringatan untuk memberitahu kepada mitra agar membayar pinjaman di BMT Beringharjo Yogyakarta; (5)Jika sampai terjadi perselisihan biasanya pihak BMT Beringharjo dan mitra bermusyawarah terlebih dahulu, akan tetapi jika kedua belah pihak tidak dapat menyelesaikan perselisihan, pihak BMT Beringharjo dan mitra menyelesaikan melalui jalur hukum;(6) Pemantauan terhadap mitra hanya dilakukan yang statusnya diragukan dan macet. Sementara itu BMT Beringharjo kurang memantau mitra yang statusnya diperhatikan atau kurang lancar. Hambatan dalam pelaksanaan akad pembiayaan musyarakah antara lain (1) pembiayaan bermasalah; (2) pembiayaan yang digunakan untuk keperluan lain; (3) mitra yang memanipulasi data; dan (4) pengikat jaminan yang lemah.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Ilmu Sosial > Kewarganegaraan dan Hukum
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum
Depositing User: Admin Pendidikan Kewarganegaraan FIS
Date Deposited: 07 Jul 2015 03:16
Last Modified: 30 Jan 2019 00:49
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/22797

Actions (login required)

View Item View Item