Pengembangan Discourse Competence Guru Bahasa Indonesia SMP se-Daerah Istimewa Yogyakarta

Siti, Maslakhah and Yayuk Eny, Rahayu and Ahmad, Wahyudin (2013) Pengembangan Discourse Competence Guru Bahasa Indonesia SMP se-Daerah Istimewa Yogyakarta. Artikel Hibah Bersaing.

[img]
Preview
Text
abstrak.pdf

Download (38kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kebutuhan yang berhubungan dengan implementasi kurikulum 2013 mata pelajaran bahasa Indonesia, (2) menyusun materi pokok (modul) dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yang berbasis genre sebagai pedoman pembelajaran di sekolah, (3) melakukan pelatihan bagi guru-guru di DIY sehingga implementasi kurikulum 2013 menjadi maksimal, bahkan guru-guru ini diharapkan mampu menjadi role model bagi guru yang lain. Metode penelitian dengan pelatihan berjenjang survey dan penyusunan prototipe modul. Ada tiga tahap yang akan dilakukan dalam penelitian ini. Tahap pertama adalah identifikasi kebutuhan yang mendasar berdasarkan hasil observasi awal terhadap pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia. Tahap kedua adalah penyusunan silabus dan materi pokok (modul) mata pelajaran bahasa Indonesia yang berbasis genre. Tahap ketiga adalah pelatihan (TOT) guru-guru di DIY sekaligus sosialisasi materi pokok dalam bentuk modul sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi guru, siswa, pengampu, dan instansi yang terkait dengan penyusunan dan implementasi kurikulum 2013. Dengan adanya pengembangan discourse competence ini siswa dan guru akan dapat melakukan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan lebih optimal. Tujuan yang lebih spesifik adalah (1) Modul pengembangan discourse competence dapat digunakan oleh orang tua, guru, dan pihak swasta untuk pengembangan kompetensi wacana siswa. (2) Modul pengembangan discourse competence yang dihasilkan dapat digunakan oleh dinas pendidikan atau sekolah untuk merumuskan kebijakan pengembangan ekstrakurikuler menulis dan menetapkan standar pembinaan menulis bagi siswa. (3) Modul pengembangan discourse competence yang dihasilkan dapat dijadikan referensi bagi kegiatan kepenulisan dan teori pembelajaran menulis dan menyimak di sekolah. (4) Modul pengembangan discourse competence yang dihasilkan dapat dipelajari sendiri oleh guru, orang tua, dan peminat lain dalam melakukan pembinaan menulis melalui modul yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih banyak guru Bahasa Indonesia jenjang SMP di DIY yang belum mengenal dan menguasai Kurikulum 2013. Angket yang dikumpulkan dari para guru dalam dua kali pertemuan menunjukkan bahwa mereka masih belum memahami Kurikulum 2013 sepenuhnya, dan belum menguasai jenis-jenis teks yang ada dalam KD yang ditentukan. Untuk itu, diperlukan suatu modul yang dapat membantu memudahkan para guru tersebut dalam mengajarkan Bahasa Indonesia dengan Kurikulum 2013. Selain modul, hal yang diperlukan adalah adanya pelatihan-pelatihan untuk guru.

Item Type: Article
Additional Information: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAING 2013
Uncontrolled Keywords: discourse competence, pembelajaran bahasa berbasis genre
Subjects: LPPM
Divisions: LPPM - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Depositing User: LPPM UNY
Date Deposited: 06 Jul 2015 01:55
Last Modified: 06 Jul 2015 01:55
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/22633

Actions (login required)

View Item View Item