PENGEMBANGAN MODEL PENGINTEGRASIAN PENDIDIKAN KARAKTER KE DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA

Dyah, Kumalasari and M. Nur, Rokhman and Zulkarnain, Zulkarnain (2013) PENGEMBANGAN MODEL PENGINTEGRASIAN PENDIDIKAN KARAKTER KE DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA. [Experiment/Research]

[img]
Preview
Text
DyahKumalasari_HIB-BER 2013.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Pendidikan di Indonesia saat ini sedang menghadapi masalah yang cukup pelik. Krisis moral, krisis identitas, atau krisis karakter yang saat ini banyak terjadi di kalangan generasi muda menjadi perhatian utama pemerintah saat ini. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sudah banyak menyerukan pentingnya kembali kepada pendidikan yang tidak sekedar transfer of knowledge tetapi lebih mengutamakan transfer of value. Adalah langkah yang sangat tepat jika kebijakan ini oleh akademisi ditindaklanjuti dengan pencarian konsep atau model pengembangan pengintegrasian pendidikan karakter dalam setiap mata pelajaran di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pengintegrasian pendidikan karakter ke dalam mata pelajaran sejarah di SMA. Penelitian ini melaksanakan pengembangan model pengintegrasian pendidikan karakter ke dalam mata pelajaran sejarah di SMA di wilayah Kota Yogyakarta dengan menggunakan siklus tahapan R&D dari Borg and Gall (1983:132). Model akan diuji secara teoritis maupun secara empirik di lapangan setelah ditemukan model secara tentative melalui penelitian pendahuluan. Penelitian ini dirancang menjadi dua tahap (dua tahun). Tahun pertama ditargetkan memperoleh hasil yang berupa identifikasi tentang metode pembelajaran Sejarah di SMA di Yogyakarta, serta sudah ada atau tidaknya pengintegrasian pendidikan karakter dalam proses pembelajarannya. Berdasarkan identifikasi tersebut, ditemukan model pengintegrasian pendidikan karakter ke dalam pembelajaran sejarah di SMA. Tahap kedua, yaitu tahun kedua diharapkan dapat diterapkan model pengintegrasian pendidikan karakter yang dipilih. Dan bila model cukup tepat untuk pengintegrasian pendidikan karakter, dilakukan refleksi dan evaluasi dan disarankan untuk diterapkan pada sekolah-sekolah lainnya. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh data bahwa sebagian besar guru sejarah tingkat SMA di Kota Yogyakarta masih didominasi dengan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model ceramah. Sejumlah guru sudah mencoba melaksanakan proses pembelajaran dengan model interaktif, dengan menerapkan beberapa model, namun tidak berjalan lama, dan akhirnya kembali lagi pada model konvensional yaitu ceramah. Pada tahun pertama ini ditetapkan model pengintegrasian pendidikan karakter ke dalam pembelajaran sejarah di SMA adalah model Role Playing atau bermain peran. Model ini berdasarkan penilaian ahli pembelajaran sejarah dan model pembelajaran serta para praktisi dinilai efektif dalam mengeksplorasi dan memunculkan karakter-karakter positif dari para tokoh nasional sehingga dapat dimaknai dan direfleksi dengan baik oleh para siswa. Setelah ditetapkan model yang dikembangkan, peneliti kemudian mengembangkan naskah yang akan dipergunakan dalam pelaksanaan model Role Playing. Naskah dan skenario yang dikembangkan kemudian dilakukan uji coba terbatas pada tahap keempat penelitian tahun pertama ini. Uji coba model dilaksanakan di MAN 1 Yogyakarta pada materi seputar peristiwa proklamasi kemerdekkaan, yaitu “Perumusan Naskah Proklamasi”. Proses uji coba berjalan dengan baik dan mampu mengeksplorasi karakter-karakter positif dari setiap tokoh yang diperankan oleh siswa, seperti tokoh Sukarno, Moh. Hatta, Wikana, Sukarni, dan lain-lain.

Item Type: Experiment/Research
Additional Information: LAPORAN TAHUNAN HIBAH BERSAING
Uncontrolled Keywords: Pengembangan model, pendidikan karakter, pembelajaran sejarah
Subjects: LPPM
Divisions: LPPM - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Depositing User: LPPM UNY
Date Deposited: 02 Jul 2015 01:50
Last Modified: 02 Jul 2015 01:50
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/22327

Actions (login required)

View Item View Item