Kusmaya, Asep Zery (2014) PERKEMBANGAN MUSIK DAN SISTEM PEWARISAN KESENIAN ANGKLUNG BADUD DI CIJULANG PANGANDARAN. S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.
|
Text
Asep Zery Kusmaya 08208244006.pdf Download (25MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perkembangan musik dalam kesenian angklung badud di Cijulang Pangandaran selain itu juga untuk mengetahui bagaimana sistem pewarisan kesenian angklung badud ditinjau dari motivasi, model dan metode pewarisan kesenian angklung badud, sehingga kesenian tersebut dapat bertahan sampai saat ini. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan dengan menggunakan dua prinsip kerja, yaitu penelitian studi kepustakaan dan studi lapangan berupa observasi, wawancara dan dokumentasi dalam bentuk video yang kemudian menjadi sumberdata untuk dianalisis. Adapun untuk menganalisis pola hubungan perkembangan musik dengan lingkungan menggunakan pendekatan ilmu antropologi budaya. Serta digunakan juga teori periodisasi sejarah untuk mempermudah penyampaian babakan waktu perkembangan musik kesenian angklung badud. Hasil penelitian perkembangan musik dalam kesenian angklung badud menunjukkan bahwa pada periode cikal bakal, musik angklung badud tersebut digunakan sebagai media ritual ngidepkeun, dan alat musik yang digunakan adalah dogdog. Pada periode awal angklung berhasil diciptakan alat musik angklung dan musik ngadogdog sebagai media pelengkap pertunjukan. Selanjutnya pada periode angklung badud, kesenian tersebut berubah fungsi menjadi fungsi tontonan. Alat musik dan komposisi musiknya juga berkembang dengan diciptakannya angklung dan dogdog dengan ukuran yang lebih besar dari sebelumnya. Saat ini kesenian angklung badud banya dikolaborasikan dengan jaipongan dan pencak silat. Sistem pewarisan angklung badud menggunakan tiga model pewarisan yaitu pewarisan lurus, pewarisan miring dan dan pewarisan mendatar. Pewarisan lurus merupakan salah satu pewarisan yang digunakan dari periode cikal bakal sampai sekarang sedangkan pewarisan miring juga digunakan pada periode angklung badud dan periode sekarang. Motivasi pewarisan merupakan suatu hal yang penting dalam merespon kondisi lingkungan sehingga pewarisan kesenian angklung badud dapat terus berjalan. Metode pewarisan angklung badud menggunakan dua metode yaitu menggunakan sistem guru panggung dan sistem imitasi.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perkembangan, Sistem Pewarisan, angklung badud |
Subjects: | Seni dan Budaya > Seni Musik |
Divisions: | Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Seni Musik |
Depositing User: | Admin Pendidikan Seni Musik FBS |
Date Deposited: | 27 May 2015 04:41 |
Last Modified: | 29 Jan 2019 22:54 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/19530 |
Actions (login required)
View Item |