Edin Suhaedin Purnama Giri, M. Pd. (2007) PENGEMBANGAN SISTEM PENILAIAN KARYA RUPA DAN KERAJINAN DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN DI SD, SMP, DAN SMA. [Experiment/Research]
|
Text
Edin_Suhaedin_Purnama_Giri.pdf Download (9kB) | Preview |
Abstract
Tujuan penelitian yang hendak dicapai pada tahun kedua, (1) Melakukan uji coba sistem penilaian karya seni rupa dan ke¬rajin¬an dengan pendekatan validitas logis, oleh pakar evaluasi dan seni rupa atau kerajian dan pengguna (guru Seni Budaya aspek/ bidang seni rupa dan guru Keterampilan aspek/bidang kerajinan). (2) Melakukan uji coba lapangan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (R&D). Pendekatan ini digunakan untuk mengembangkan sistem penilaian karya seni dan kerajinan dengan langkah-langkah: (1) Studi pendahuluan (Define), (2) Perencanaan (Design), (3) Pengembangan (Development), yaknni mengembangkan sistem penilaian karya seni dan kerajinan. (4) validasi dan sosialisasi/deseminasi (Deseminate). Pada tahun pertama langkah-langkah yang dilaksanakan meliputi langkah perencanaan hingga pengembangan, sedangkan untuk langkah deseminasi dilaksanakan pada tahun kedua. Hasil penelitian: Pertama, konsep dasar penilaian karya seni rupa dan kerajinan dispesifikasikan pada konsep dasar penilaian karya seni rupa dan kerajinan dan dilengkapi dengan contoh. Masing-masing sub bab sistem penialain berdasarkan kurikulum diberi contoh. Deskripsi masing-masing teknik diurai¬kan secara detail dan diberi contoh. Pengembangan instrumen, di¬dasar¬kan pada jenis karya seni rupa, tujuan pembelajaran (pengembangan krteativitas/sensitivitas/orisinalitas/imajinas/eks¬pre¬¬si), tingkat kesulitan (meniru atau mengembangkan atau men¬cipta). Hal senada juga disarankan oleh pengguna produk/guru. Se-bagian besar atau sebanyak 24 orang guru (60%) menyarankan agar buku sistem penilaian karya seni rupa dan kerajinan dilengkapi dengan contoh. Deskripsi dan contoh pada sub bab teknik penilai¬an, merumuskan tugas, dan menyusun rubrik penyekoran diperbaik sesuai dengan kemampuan dan bahsa pengguna. Hal ini didasarkan pada adanya 15 dari 40 orang guru (38%) mengisi teknik penilaian tidak sesuai dengan yang diharapan dalam buku sistem penilaian karya seni rupa dan kerajinan. 15 orang guru tersebut terdiri atas 6 orang guru seni budaya SD, 4 orang guru seni budaya SMP, 2 orang guru keterampilan SMP, dan 3 orang guru seni budaya SMA. 8 orang guru (20%) merumuskan tugas tidak lengkap. 16 orang guru (40%) masih mengalami kesulitan dalam mengembangkan rubrik penyekoran. Kedua, sistem penialaian yang digunakan memiliki tingkat kualitas baik dan sangat baik, yakni keterbacaan rubrik penyekoran yang telah dikembangkan 120 orang (75%) dari total peserta didik (160 orang), baik dan sangat baik keterbacaan orisinalitas 40 orang (25%), keterbacaan sensitivitas 81 (50%), ke¬ter¬bacaan konsistensi 130 (80%), keterbacaan estetis sebanyak 96 orang (60%). Secara keseluruhan sistem penilaian yang dikem¬bang¬kan memiliki kualitas yang baik, yakni 78% dari 160 peserta didik menyatakan baik dan sangat baik. Selain itu, kualitas sistem penialaian yang digunakan pada pembelajaran dapat memberikan dukungan terhadap keberhasilan/peningkatan kualitas pembelajar¬an, yaitu dukungan terhadap minat peserta didik sebesar 40 orang peserta didik (100%). Dukungan terhadap Motivasi peserta didik sebesar 35 orang peserta didik (85,5%). Dukungan terhadap pen¬capaian standar kompetensi sebesar 36 orang peserta didik (86%). Dukungan terhadap pencapaian kompetensi dasar sebesar 38 orang peserta didik (90%). Dukungan terhadap pencapaian indikator se¬besar 37 orang peserta didik (86%). Efektivitas penyampaian mate¬ri sebesar 37 orang peserta didik (86%). Kemampuan guru dalam menggunakan teknik penilaian sebesar 36 orang peserta didik (86%). Kemampuan guru dalam memilih teknik penilaian sebesar 36 orang peserta didik (86%). Kesesuaian media dengan materi pembelajaran sebesar 38 orang peserta didik (90%). Kejelasan tugas sebesar 37 orang peserta didik (87%). Kejelaasan teknik pe¬nilaian sebesar 36 orang apeserta didik (86%). Kejelasan Indikator penilaian sebesar 37 orang peserta didik (87%). Dukungan produk terhadap peningkatan prestasi belajar peserta didik dapat dike¬lompokkan menjadi dua, yakni terhadap prestasi peserta didik dalam membuat sket dan prestasi peserta didik dalam membuat karya final. Untuk pretasi membuat sket skor rata-rata kelas sebesar 72,6 dan skor rata-rata membuat karya final sebesar 78,2. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan dengan skor per¬olehan peserta didik sebelum tindakan yang hanya mencapai rata-rata 68. Kata kunci: penilaian, karya seni rupa dan kerajinan FBS, 2007 (PEND. SENI RUPA)
Item Type: | Experiment/Research |
---|---|
Subjects: | Seni dan Budaya > Seni Rupa LPPM |
Divisions: | Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Seni Rupa |
Date Deposited: | 09 Jul 2012 07:04 |
Last Modified: | 02 Oct 2019 02:16 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/1927 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |