PENENTUAN KADAR BERBAGAI ZAT GIZI PADA TEH BUNGA SEPATU

Eddy Sulistyowati, Apt., M. S. (2010) PENENTUAN KADAR BERBAGAI ZAT GIZI PADA TEH BUNGA SEPATU. [Experiment/Research]

[img] Text
11_Eddy_Sulistyowati.doc

Download (36kB)

Abstract

Bunga sepatu merupakan tanaman yang banyak sekali dijumpai di sekitar kita dan masih satu famili dan satu genus dengan rosella, serta memiliki sedikit hubungan dengan teh. Kesamaan ini membawa pada pemikiran bahwa bunga sepatu dapat dibuat sebagai teh seperti teh rosella dan teh biasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar glukosa, vitamin C, dan kafein yang terkandung dalam teh bunga sepatu yang dibuat dengan cara dioven dan disangrai dan perbandingannya dengan teh biasa dan teh rosella. Penelitian ini didesain sebagai penelitian eksperimen dengan rancangan dua sampel tiga variabel. Sampel berupa bunga sepatu kelopak tunggal berwarna merah dan orange yang diambil di pagar Fakultas Kedokteran Hewan UGM, Yogyakarta yang telah dibuat menjadi teh bunga sepatu dengan cara dioven maupun disangrai. Sampel diambil secara purpossive random sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah jenis bunga sepatu, yaitu bunga sepatu tunggal yang masing-masing memiliki 5 kelopak bunga, sedangkan variabel terikatnya adalah kadar glukosa, vitamin C, dan kafein yang terkandung dalam teh bunga sepatu (dioven dan disangrai). Analisis kualitatif glukosa menggunakan uji Benedict, vitamin C menggunakan KMnO4, sedangkan uji kualitatif kafein menjadi satu dengan uji kuantitatifnya. Analisis kuantitatif glukosa menggunakan metode Nelson, vitamin C dengan titrasi iodimetri, dan kafein dengan titrasi bebas air. Kadar glukosa, vitamin C, dan kafein yang terkandung dalam teh bunga sepatu warna merah dan orange yang dioven berturut-turut sebesar 296 mg/g dan 228 mg/g, 0,038 g dan 0,039 g per 1 g sampel, 0,196 mg dan 0,685 mg per 1 g sampel, sedangkan.teh bunga sepatu warna merah dan orange yang disangrai berturut-turut sebesar 80 mg/g dan 68 mg/g, 0,065 g dan 0,063 g per 1 g sampel, dan 0,223 mg dan 0,426 mg per 1 g sampel. Perbandingan kadar glukosa teh bunga sepatu warna merah dan orange, baik dioven maupun disangrai relatif lebih besar dibandingkan teh rosella dan teh biasa, kadar vitamin C teh biasa (3 merk) relatif lebih besar dibandingkan teh bunga sepatu dan teh rosella, dan kadar kafein teh biasa relatif lebih besar diban-dingkan teh rosella dan teh biasa. Penelitian ini berhasil menunjukkan bahwa teh bunga sepatu memiliki kelebihan dibandingkan teh rosella dan teh biasa. Kadar glukosanya yang relatif tinggi mampu mengurangi kebutuhan gula dalam pengkonsumsiannya. Kadar vitamin C yang relatif sedang, sudah cukup untuk pemenuhan kebutuhan vitamin C sehari-hari. Kadar kafein yang relatif rendah, sehingga tidak mengganggu kerja hormon adenosine dalam tubuh kita. Dengan komposisi yang demikian, wajar jika teh bunga sepatu dapat menjadi produk industri yang menjanjikan di masa men-datang.

Item Type: Experiment/Research
Subjects: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia
LPPM
Divisions: LPPM - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Date Deposited: 09 Jul 2012 06:09
Last Modified: 02 Oct 2019 02:15
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/1926

Actions (login required)

View Item View Item