PENENTUAN KADAR RAGI DAN LAMA FERMENTASI OPTIMUM PADA PEMBUATAN BIOETANOL BIJI MANGGA BACANG (Mangifera foetida L)

Inayah, Siti (2013) PENENTUAN KADAR RAGI DAN LAMA FERMENTASI OPTIMUM PADA PEMBUATAN BIOETANOL BIJI MANGGA BACANG (Mangifera foetida L). S1 thesis, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

[img] Text
PENENTUAN KADAR RAGI DAN LAMA FERMENTASI OPTIMUM PADA PEMBUATAN BIOETANOL BIJI MANGGA BACANG.docx

Download (16kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar ragi optimum dan waktu optimum untuk fermentasi pembuatan bioetanol biji mangga bacang. Subjek dalam penelitian ini adalah biji mangga bacang yang mengandung pati sebesar 70,76%. Objek dalam penelitian ini adalah kadar ragi optimum dan waktu optimum fermentasi pada pembuatan bioetanol biji mangga. Pada penelitian ini, analisis kualitatif karbohidrat tepung biji mangga menggunakan uji Molisch, sedangkan analisis kualitatif glukosa yang dihasilkan dari proses hidrolisis dengan H2SO4 0,3 M menggunakan uji Benedict dan uji Barfoed. Uji kuantitatif glukosa dengan mengadaptasi metode Nelson-Somogyi. Fermentasi dilakukan dengan variasi kadar ragi sebanyak 6%, 8%, dan 10% untuk mengetahui kadar ragi optimum fermentasi biji mangga, dan dengan variasi lama fermentasi 24, 48, 72, 96, dan 120 jam untuk mengetahui lama fermentasi optimum fermentasi biji mangga. Pengaruh lama fermentasi terhadap kadar etanol pada bioetanol yang dihasilkan diuji secara statistik menggunakan ANOVA A dan dilanjutkan dengan uji LSD (Least Significant Difference) untuk mengetahui perbedaan yang signifikan. Hasil uji kuantitatif glukosa menunjukkan bahwa kadar glukosa mengalami penurunan seiring dengan bertambahnya kadar ragi dan waktu fermentasi. Hasil analisis etanol dengan kromatografi gas menunjukkan bahwa kadar etanol meningkat seiring dengan bertambahnya waktu fermentasi. Semakin besar penurunan kadar glukosa, maka semakin besar kadar etanol yang dihasilkan. Kadar ragi optimum untuk fermentasi biji mangga adalah 10% dan waktu optimum untuk fermentasi biji mangga adalah 96 jam dengan kadar etanol yang dihasilkan sebesar 0,438% (v/v). Berdasarkan SNI 7390: 2012 menyatakan bahwa kadar etanol minimum yang digunakan sebagai bahan bakan nabati jenis bioetanol sebesar 94,0-99,5%, sehingga biji mangga bacang belum layak digunakan sebagai bahan baku pembuatan bioetanol saat ini.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Jurusan Pendidikan Kimia > Kimia
Depositing User: Admin Kimia FMIPA
Date Deposited: 18 May 2015 04:11
Last Modified: 29 Jan 2019 22:24
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/18713

Actions (login required)

View Item View Item