Hardhi, Titan Rohkmutiana (2014) DAKWAH SUNAN GUNUNG JATI DALAM PROSES ISLAMISASI DI KESULTANAN CIREBON TAHUN 1479-1568. S1 thesis, Fakultas Ilmu Sosial.
|
Text
HALAMAN DEPAN 10406241005.pdf Download (875kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK 10406241005.pdf Download (77kB) | Preview |
|
|
Text
Skripsi BAB I 10406241005.pdf Download (101kB) | Preview |
|
|
Text
Skripsi BAB II 10406241005.pdf Download (92kB) | Preview |
|
|
Text
Skripsi BAB III 10406241005.pdf Download (94kB) | Preview |
|
|
Text
Skripsi BAB IV 10406241005.pdf Download (132kB) | Preview |
|
|
Text
Skripsi BAB V 10406241005.pdf Download (75kB) | Preview |
|
|
Text
Skripsi BAB VI 10406241005.pdf Download (54kB) | Preview |
|
|
Text
Skripsi BAB VII 10406241005.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
Dakwah Sunan Gunung Jati di Kesultanan Cirebon membawa banyak dampak positif bagi kehidupan masyarakat Cirebon bahkan hingga saat ini. Tujuan penelitian ini adalah memberi gambaran mengenai kondisi geografis dan sosio-kultur Cirebon sebelum masuknya Islam, kemunculan Sunan Gunung Jati di Cirebon, wilayah, metode, dan sarana dakwah Islam yang dilakukan Sunan Gunung Jati, pengaruh dakwah Sunan Gunung Jati dalam bidang politik, agama, ekonomi dan sosiologi di Kesultanan Cirebon, serta kehidupan masyarakat Cirebon setelah proses Islamisasi di Cirebon. Penelitian ini menggunakan metode sejarah kritis menurut Kuntowijoyo, dengan 5 tahap, yaitu pemilihan topik dimana sebelum memulai menulis karya sejarah harus ditentukan dulu topik bahasannya, pengumpulan sumber yaitu mengumpulkan atau menemukan sumber yang berkaitan dengan Sunan Gunung Jati, kritik sumber yaitu merupakan telaah terhadap sumber yang telah diperoleh, interpretasi yaitu penguraian fakta-fakta yang diperoleh dari sumber untuk membentuk suatu rangka penulisan, dan tahap yang terakhir ialah historiografi yaitu penulisan karya sejarah berdasarkan bukti yang telah dirangkai sebelumnya. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa (1) Cirebon awalnya adalah sebuah pedukuhan bernama Pesambangan yang berada di bawah kekuasaan kerajaan Pajajaran yang bercorak Hindu. (2) Syarif Hidayatullah merupakan sosok berbeda dari Faletehan/Ki Bagus Paseh yang dikemukakan de Graff. Syarif Hidayatullah merupakan putra Sultan Mesir Syarif Abdullah dan Syarifah Muda’im/Lara Santang yang kemudian menjadi Raja Pandita di Jawa dengan sebutan Sunan Gunung Jati. (3) Metode Islamisasi yang dilakukan Sunan Gunung Jati menurut tradisi Cirebon terkadang mengandung hal-hal mistis dan a-historis, tetapi menurut berbagai sumber, cara berdakwah dengan metode kultural sangat efektif untuk menarik perhatian masyarakat Cirebon saat itu, oleh karenanya digunakan berbagai instrumen yang salah satunya dengan upacara Maulid Nabi. (4) Pengaruh Islamisasi yang dilakukan Sunan Gunung Jati yang merubah kepercayaan lama masyarakat yang Hindu dengan agama Islam dengan penuh toleransi. (5) Kehidupan masyarakat Cirebon pasca Islamisasi yang lekat dengan ciri khas Islam yang unik, yaitu adanya akulturasi budaya Islam dengan budaya Hindu baik dalam upacara keagamaan maupun bangunan yang hingga saat ini masih bisa kita saksikan. Kata Kunci: Islamisasi, Sunan Gunung Jati, Cirebon, 1479-1568 M.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Umum > Penelitian Ilmu Sosial > Sejarah |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Admin Pendidikan Sejarah FIS |
Date Deposited: | 13 May 2015 04:02 |
Last Modified: | 29 Jan 2019 22:20 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/18597 |
Actions (login required)
View Item |